“Teman-teman, lihat ini, bunga teratai nenekku yang indah,” ujar Nina. “Wow!” seru Kaka kagum. “Ayo ke sana,” kata Bona.
“Nina, ayo ajak saja teman-temanmu ke rumah Nenek,” panggil Bu Diana. “Aku mau ikut,” sahut Kaka.
“Wah, aku sudah tidak sabar mau bermain di taman bunga,” gumam Bona. “Bangunkan aku saat sudah tiba di sana, ya,” ujar Ola. “Hujannya bertambah lebat,” ucap Nina.
“Nah, kita sudah sampai. Ayo aku tunjukkan tamannya,” ajak Nina. Plop! Plop! Nina berlari ke arah kebun.
“Aaa! Lihat! Taman bunganya rusak” jerit Nina. “Ada apa?” tanya Kaka. “Tenang, nanti akan tumbuh bunga baru,” hibur Nenek. “Aha! Aku punya ide,” seru Bona.
Siuuut… Bona mengubah belalainya menjadi bunga-bunga. “Lihat, ada bunga-bunga indah,” sorak Nina. “Wow, indahnya,” puji Nenek.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR