Tahu lagu Halo-Halo Bandung? atau Selamat Datang Pahlawan Muda? Ismail Marzuki adalah nama pencipta lagu tersebut. Seniman asli Jakarta ini punya cerita menarik dalam hidupnya.
Hadiah Naik Kelas
Ismail atau Ma’ing, begitulah sapaan akrab maestro musik Indonesia ini. Ia lahir di Kwitang, Senen, Batavia, 11 Mei 1914. Ketertarikannya terhadap musik menurun dari ayahnya yang juga gemar memainkan kecapi.
Ma’ing terkenal sebagai anak yang sopan, berpenampilan rapi, dan rajin. Ia disayangi banyak orang. Tiap kali naik kelas, Ma’ing diberikan hadiah alat musik oleh ayahnya, seperti harmonika, mandolin, dan gitar. Saat melanjutkan sekolah di MULO, ia pun menjadi lebih sering bermain musik.
Penjual Piringan Hitam
Maestro musik, Ismail Marzuki, sudah terkenal sejak ia berusia 17 tahun. Saat itu ia membuat lagu berjudul O Sarinah pada tahun 1931.
Sebelum terkenal sebagai maestro musik, Ismail Marzuki pernah bekerja sebagai verkoper (penjual) piringan hitam untuk menyimpan rekaman lagu. Inilah yang menjadi awal kariernya di bidang musik. Selama menjalankan pekerjaan itu, Ma’ing bertemu dengan berbagai artis, pemusik, pemain film, dan penyanyi.
Walaupun kenal dengan beberapa penyanyi dari luar negeri, Ma’ing tetap cinta lagu lokal. Ia menciptakan lagu-lagu sendiri antara lain Ali Baba Rumba, Ohle le di Kotaraja, dan Ya Aini. Bahkan, lagu-lagunya ini direkam ke dalam piringan hitam di Singapura.
Masih banyak lagi karya-karya Ismail Marzuki yang mewarnai dunia seni Indonesia. Ia juga membuat karya-karya untuk menjadi ilustrasi film, seperti Terang Bulan. Ma’ing juga sempat menulis lagu berbahasa Belanda, berjudul Als de Ovehedeen dan Als’t Meis is in de tropen.
Ismail Marzuki berjasa membuat berbagai lagu bertema perjuangan, seperti Selamat Datang Pahlawan Muda, Halo-Halo Bandung, Gugur Bunga, dan lain-lain.
Ia meninggal pada usia 44 tahun di Jakarta. Berkat karya-karyanya yang begitu fenomenal, ia mendapat penghargaan Pahlawan Nasional pada tahun 2004. Sebelum itu, namanya diabadikan sebagai nama salah satu pusat kesenian di Jakarta, yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM).
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR