Di bulan Oktober ini, kita bisa menikmati hujan meteor Orionid, lo. Apa, sih, hujan meteor Orionid itu? Yuk, kita simak.
Sisa Debu Ekor Komet
Ada satu komet bernama Komet Halley. Komet ini merupakan komet yang melintasi bumi setiap 75 tahun sekali. Pada 1986, komet ini melintasi Bumi dan meninggalkan debu berbentuk batuan. Nah, hujan meteor Orionid terjadi ketika Bumi melintasi sisa debu ekor komet Halley ini.
Waktu untuk Melihat
Hujan metor Orionid berlangsung sejak 2 Oktober sampai 7 November, lo. Tapi puncaknya akan terjadi pada 21 Oktober. Saat malam puncak ini, teman-teman bisa melihat 15 sampai 25 meteor setiap jamnya. Sesuai dengan namanya, hujan meteor ini akan tampak dari rasi Orion. Pada 21 Oktober, rasi Orion akan terbit sekita pukul 9 malam.
Awal Ditemukannya Hujan Meteor Orionid
Hujan meteor Orionid ditemukan pertama kali oleh seorang peneliti antariksa bernama E.C. Herrick pada tahun 1839. Lalu pada tahun 1864, dilakukan pengamatan hujan meteor ini secara lebih teliti oleh A. S. Herschel. Herschel mengamati ada 14 meteor terlihat melintasi langit malam dari rasi Orion.
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR