Di ruang angkasa tidak ada air dan udara. Jadi, bakteri tidak bisa hidup di sana. Meski begitu, bakteri tetap bisa hidup di International Space Station (ISS) yang menjadi tempat tinggal para astronaut. Kira-kira, bagaimana kehidupan para bakteri di ruang angkasa?
Lebih Kuat
Pada tahun 2014, para peneliti mengirimkan bakteri Escherichia coli (E coli) ke International Space Station (ISS). Setelah melakukan penelitian selama beberapa tahun, para peneliti akhirnya tahu kalau bakteri E coli yang di kirim ke ruang angkasa itu berubah menjadi lebih kuat hingga tiga belas kali lipat.
Kenapa Bisa Begitu?
Saat berada di ruang angkasa, bakteri akan memperkecil ukurannya. Tak tanggung-tanggu, ukurannya mengecil 73 kali dari ukuran sebelumnya. O iya, bakteri yang ada di ruang angkasa juga memiliki membran sel yang lebih tebal. Karena ukurannya yang sangat kecil, bakteri jadi lebih susah dihilangkan, meski sudah menggunakan antibiotik.
Perilakunya Juga Berubah
Selain mengubah ukuran tubuhnya, bakteri di ruang angkasa juga mengubah perilakunya. Bakteri-bakteri yang ada di ruang angkasa senang sekali berkumpul. Saat berkumpul, bakteri akan lebih sulit untuk dibasmi. Bahkan, antibiotik pun tidak bisa menghacurkan mereka.
Menurut Teman-teman, perubahan yang terjadi pada bakteri di ruang angkasa itu keren atau menyeramkan?
Ilustrasi: Ode
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR