Di laut Mediterania hidup ubur-ubur telur ceplok atau ubur-ubur mediterania atau fried-egg jellyfish.
Persis Seperti Telur Ceplok
Dilihat dari atas, binatang itu bentuknya seperti telur ceplok. Di tengahnya ada bagian tubuh yang menonjol seperti kubah. Kalau dalam telur ceplok, itulah bagian kuningnya. Kubah itu dikelilingi oleh bagian tubuh yang tipis yang melambai-lambai. Kalau dalam telur ceplok, itulah bagian putihnya.
Sementara itu di bagian bawahnya ada puluhan tentakel dengan ujung berwarna ungu cerah. Penampilan ubur-ubur yang unik itu membuat binatang itu jadi terlihat mencolok di dalam lautan yang biru.
Secara ilmiah nama binatang itu Cotylorhiza tuberculata. Nama ilmiah Cotylorhiza adalah kombinasi dari dua kata Yunani: "κοντ?λι," yang berarti cup, dan "ρ?ζα," yang berarti akar. Memang kalau dilihat dari bawah, ubur-ubur itu seperti akar-akar yang muncul dari dalam mangkuk terbalik.
Lebar ubur-ubur telur ceplok dewasa umumnya 17 sampai 20 cm, meskipun ada juga yang mencapai 50 sentimeter. Makanan utamanya plankton, yaitu organisme renik yang bergerak mengikuti arus laut.
Tidak Membahayakan
Secara umum ubur-ubur sangat ditakuti, karena ubur-ubur dikenal suka menyengat. Ubur-ubur punya banyak tentakel, di antaranya ada tentakel berduri yang disebut nematosis. Nematosis sangat peka. Jika tentakel tersentuh, nematosis segera menyengat sambil mengeluarkan racun.
Sama seperti ubur-ubur pada umumnya, ubur-ubur telur ceplok juga punya nematosis tetapi sengatannya tidak tajam, karenanya ubur-ubur ini dianggap relatif aman.
Meskipun cantik dan tidak berbahaya, ubur-ubur tidak bisa dipelihara di akuarium, karena ubur-ubur hidup di air yang bergerak. Ia bergerak mengikuti arus air.
Foto: Creative Commons
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR