Teman-teman suka buah salak? Biasanya kita hanya memakan daging buahnya saja, sedangkan kulitnya dibuang. Namun, tahukah kamu kalau kulit salak bisa dijadikan teh?
Ada satu tempat wisata di Salatiga bernama Warung Kebun Salak. Di sana, terdapat kebun salak dan juga warung makan. Namun, warung makan ini tidak biasa, lo. Karena letaknya berada di kebun salak, makanan dan minuman yang dijual juga merupakan produk olahan salak.
Pemilik tempat ini membuat inovasi baru yaitu mengolah kulit salak menjadi teh. Kulit salak mengandung zat yang baik untuk tubuh, seperti kalsium, vitamin B, karbohidrat, zat besi, dan fosfor. O iya, teh kulit salak ini dipercaya bisa mencegah dan mengatasi berbagai pernyakit, di antaranya sembelit, ambeien, dan darah tinggi.
Cara membuatnya juga tidak sulit. Pertama-tama, kulit salak dijemur sampai kering lalu dipotong kecil-kecil. Potongan kulit salak itu kemudian digiling hingga menjadi bubuk. Bubuk kulit salak ini dimasukkan ke dalam kantong teh celup dan diseduh dengan air panas. Tring! Jadilah teh kulit salak.
Selain teh kulit salak, di Warung Kebun Salak juga ada kopi yang terbuat dari biji salak. Tidak seperti kopi biasa yang rasanya pahit, kopi biji salak ini justru tidak pahit walaupun tidak diberi gula. Rasanya asam sepat tapi tetap enak. Kopi ini juga tidak mengandung kafein yang biasanya ada di kopi pada umumnya.
Kulit salak dijadikan teh, biji salak dijadikan kopi. Kalau daging salak dijadikan makanan, yaitu nasi goreng salak. Sebenarnya nasi goreng salak hampir sama seperti nasi goreng biasa. Perbedaannya hanyalah pada nasi goreng salak ditambahkan potongan-potongan daging buah salak yang diberi bumbu dan dimasak bersama dengan nasi dan bumbu nasi goreng.
Source | : | http://travel.kompas.com,http://jateng.tribunnews.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR