“Hmm.. segarnya menghirup udara pegunungan!” seru Doni. Hari ini keluarga Bobo dan Doni sedang berlibur di pegunungan. “Bobo, ayo kita naik kuda!” teriak Upik. Anak-anak setuju. Mereka langsung memilih kuda terbaik untuk dinaiki.
Kuda poni putih yang dinaiki Bobo berjalan lambat sekali. Bobo tertinggal jauh di belakang. Ugh, Bobo kesal! “Ayo pegasus, terbanglah!” seru Bobo tak sabar.
Ajaib! Tiba-tiba muncul sayap seperti pegasus di kuda Bobo. Wushhh! Pegasus itu pun terbang tinggi, melesat mendahului anak-anak kelinci yang lain.
“Lihat! Kuda Bobo jadi pegasus! Ayo kita kejar!” seru Doni. Wah, tiba-tiba semua kuda punya sayap. Mereka pun berkejaran di angkasa.
“Hai, itu kan rumah kita! Kelihatan kecil dari atas awan!” sorak Bobo kegirangan. “Wow, itu lapangan bola tempat kita bermain!”
“Bo! Bobooo!!!” Bobo tersentak! Aduuuh, karena terlalu asyik melamun, Bobo jadi salah jalan. “Ah, seandainya kuda ini benar-benar jadi pegasus...,” gumam Bobo.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Vero. Ilustrasi: Rudi
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR