Biskuit adalah makanan ringan berbahan dasar tepung terigu. Biskuit dikonsumsi oleh seluruh kalangan usia, mulai dari bayi sampai orang tua. Biskuit ada di mana-mana. Yuk, kita mengenal Biskuit.
Menurut sejarah, biskuit dibuat pertama kali oleh orang Romawi. Orang Romawi membuat biskuit dengan cara merebus tepung gandum sampai mengental. Lalu adonan gandum ditaruh di atas piring dan dilebarkan. Sesudah adonan menjadi kering dan keras, lalu dipotong-potong. Sebelum dimakan, kue kering diolesi atau disiram madu terlebih dahulu. Itulah awal pembuatan biskuit.
Berabad-abad kemudian, orang membuat kue kering seperti orang Romawi, tapi dikeringkannya dengan cara dipanggang. Supaya kue itu benar-benar kering, adonan kue dipanggang dua kali.
Hasilnya, kue jadi keras, tapi lebih awet. Kue itu diberi nama “panis biscotus”. Itu bahasa Latin yang artinya dipanggang dua kali.
Pada abad ke-18 ada biskuit yang dipanggang 4 kali. Hasilnya jadi keras sekali, tapi lebih tahan lama. Biskuit ini tak bisa digigit. Untuk memakannya harus celupkan terlebih dahulu ke dalam cairan. Misalnya susu, air sirup, atau air teh. Biskuit ini dibuat untuk bekal para pelaut atau tentara. Biskuit ini dikenal dengan nama biskuit pelaut.
Karena kemajuan teknologi pangan, sekarang biskuit cukup dipanggang sekali saja. Sehingga lebih renyah, tapi tetap awet. Biskuit juga dibuat lebih variatif. Sekarang kita dapat menemukan biskuit dalam aneka bentuk dan aneka rasa. Ada biskuit tawar, biskuit asin, atau biskuit manis dengan lapisan cokelat, selai buah, atau taburan gula.
Foto: Creative Commons
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR