Pernah melihat bunga kamboja? Bunga yang punya banyak warna yang indah ditambah aromanya yang semerbak. Bunga ini banyak dijumpai di Bali, bahkan diselipkan di telinga sebagai ciri khas Bali.
Ternyata, bukan hanya bunga kamboja yang mekar saja yang menjadi idaman, tetapi kamboja kering pun juga dimanfaatkan.
Bahan Aromaterapi
Aroma bunga kamboja yang semerbak ternyata tetap bertahan bahkan sampai kering. Aroma bunga ini dipercaya dapat menimbulkan efek tenang dan segar.
Hal inilah yang membuat banyak orang membuat aromaterapi dari bunga kamboja. Awalnya, kamboja dikeringkan, lalu diolah hingga menghasilkan ekstrak wangi kamboja. Nantinya, ekstrak ini akan diolah menjadi berbagai bentuk aroma terapi, seperti lilin. Ekstrak ini juga bisa diolah bersama bahan dupa sehingga asap dupa untuk bersembahyang memiliki aroma kamboja.
Parfum
Bukan hanya menjadi bahan aromaterapi, ternyata kamboja kering juga bisa diolah menjadi parfum. Pengolahan sederhananya yaitu dengan menumbuk bunga kamboja yang sudah kering lalu dicampur dengan cairan khusus pembuat parfum. Akhirnya, parfum aroma kamboja pun bisa digunakan.
Membantu Perekonomian Masyarakat Bali
Nah, karena banyak manfaatnya. Kamboja pun banyak dikumpulkan, terutama oleh masyarakat di Bali. Kemudian, kamboja akan dijemur hingga kering lalu diolah. Jika tidak ingin repot mengolah, kamboja kering juga bisa langsung dijual kepada pengepul dalam hitungan kilogram. Satu kilogram kamboja kering ini bahkan bisa menjadi lebih dari Rp100.000. Hal ini pun akhirnya bisa membantu perekonomian, terutama masyarakat Bali.
Teks dan Foto: Putri Puspita | Bobo.ID
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR