Musim hujan sudah tiba. Langit jadi kelabu dan berawan tebal. Tanah jadi basah dan jalanan licin. Apa yang dilakukan anak-anak di negeri yang memiliki musim hujan?
Hati-hati Terpeleset Sawit
Musim berbuah kelapa sawit bertepatan dengan musim hujan. Setelah dipanen, buah sawit akan diangkut menggunakan truk. Selama di perjalanan, pasti ada buah sawit yang berjatuhan dan membuat jalanan licin. Teman-teman kita yang tinggal di sekitar perkebunan sawit harus jalan dengan hati-hati. Jika tidak hati-hati, mereka bisa terpeleset dan tertusuk duri sawit. Kulit yang tertusuk duri sawit bisa bengkak, lo.
Makan Kacang Baobab
Saat musim hujan di Australia tiba, pohon baobab akan bersemi, berbunga, dan berbuah. Biji buah baobab bisa dimakan, lo! Teman-teman suku Aborigin sangat suka kacang baobab. Sayangnya, kacang baobab sudah menjadi makanan langka. Pohon baobab sudah tidak sebanyak dulu lagi soalnya.
Baca juga: Tingkatkan Kekebalan Tubuh di Musim Hujan
Memeluk Pelampung Jirigen
Saat musim hujan, gelombang laut menjadi tinggi dan berbahaya. Teman-teman yang tinggal di daerah pesisir jarang melaut saat musim hujan, karena ombaknya besar. Jika ada keperluan penting yang mendadak, mereka terpaksa berlayar dengan pelampung jirigen. Jirigen yang dijadikan pelampung itu mereka peluk dengan erat. Tak lupa, mereka juga berdoa, berharap perahunya tidak terbalik oleh ombak yang besar.
Makan Buah Papausa
Saat musim hujan tiba, Teman-teman yang tinggal di sekitar Hutan Amazon akan pergi mencari buah papausa. Buah ini mirip dengan srikaya, hanya saja dagingnya berwarna pink. Rasanya mirip seperti stroberi yang dicampur dengan peach. Setelah itu, mereka akan memakannya sebagian dan menjualnya sebagian. Buah ini cukup mahal, lo, ternyata.
Itulah kegiatan yang dilakukan anak-anak di daerah yang memiliki musim hujan. Kalau Teman-teman biasanya melakukan apa saat musim hujan datang?
Teks: Rna/Willa, Ilustrasi: Ode
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR