Apa yang akan terjadi kalau seluruh dunia mengalami bencana alam? Pasti semua makhluk hidup tidak bisa bertahan. Nah, para ilmuwan mendirikan suatu tempat sebagai persiapan kalau kalau terjadi hal itu.
Penyimpanan Bibit
Sebuah tempat bernama Svalbard Global Seed Vault didirikan oleh para ilmuwan pada Februari 2008 lalu di salah satu pulau paling utara Norwegia. Tempat yang terletak sekitar 1.300 kilometer dari Kutub Utara ini dibangun sekitar 130 meter di bawah tanah, atau lebih tepatnya di bawah salju. Hi..hi..hi..
Di tempat inilah disimpan bibit tanaman dari berbagai negara di dunia. Bibit disimpan di ruang-ruang penyimpanan. Suhu ruang penyimpanan juga dijaga dalam kondisi yang tetap, yaitu -18 derajat Celcius.
Bermacam-macam Bibit
Di tempat penyimpanan ini terdapat berbagai macam bibit tanaman. Cary Fowler yang menjadi ketua di sana mengatakan bahwa sekarang bank bibit ini sudah mengoleksi lebih dari 930.000 benih tanaman dari seluruh dunia. Hal ini membuat tempat ini menjadi tempat penyimpanan bibit dengan koleksi yang paling beragam di dunia.
Tujuan Pembangunan
Bank bibit ini didirikan dengan tujuan untuk menyimpan bibit-bibit dari seluruh dunia. Ruang penyimpanan ini menyediakan cadangan utama berbagai macam bibit. Para ilmuwan melakukan antisipasi kalau terjadi bencana alam, perang, atau krisis, manusia masih bisa tetap bertahan hidup dengan adanya bibit-bibit yang disimpan di tempat itu.
Tingkat Keamanan Tinggi
Tidak sembarang orang bisa masuk ke Svalbard Global Seed Vault ini. Pengunjung yang ingin masuk ke dalam harus mendapatkan izin dari petugas keamanan. Selain itu, pengunjung juga harus melewati 4 pintu dengan keamanan yang ketat.
Pertama yaitu pintu masuk, ada petugas penjaganya. Lalu pintu kedua terletak 115 meter jaraknya dari pintu masuk. Lalu pintu ketiga dan keempat dilengkapi dengan pengunci udara.
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR