Bobo.id – Saat sedang cemas, kita pasti merasa tak karuan. Bahkan, beberapa di antara kita mungkin suka melakukan beberapa kebiasaan ini saat merasa cemas.
Menggigit Kuku
Banyak orang yang menggigit kuku atau memasukkan jarinya ke mulut saat merasa cemas. Namun, kebiasaan ini bukanlah kebiasaan baik. Menggigit kuku atau memasukkan jari ke mulut bisa membuat kuku dan kulit di sekitarnya rusak.
Selain itu, kebiasaan menggigit kuku dan memasukkan jari ke mulut juga bisa mempermudah kuman masuk ke dalam mulut kita. Jadi, demi kesehatan, berhentilah melakukan kebiasaan buruk ini, meskipun kita sedang cemas.
Menggeretakkan Leher
Teman-teman mungkin pernah melihat seseorang yang memutar lehernya ke kiri dan ke kanan hingga berbunyi “keretek”. Mungkin yang ada di pikiran Teman-teman hal itu adalah wajar untuk melepaskan rasa pegal di sekitar leher.
Yap, hal itu memang bisa melegakan. Namun, jika dilakukan terlalu keras, hal itu bisa menyebabkan kerusakan pada persendian. Tak hanya itu, kebiasaan ini bisa juga bisa menyebabkan cidera, sehingga leher jadi sakit atau sulit menengok.
Baca Juga: Kebiasaan Aneh yang Dilakukan Hewan
Menyentuh Wajah
Beberapa orang biasanya suka menyentuh wajah mereka berkali-kali saat sedang cemas. Bahkan, ada beberapa orang yang suka menggosok wajahnya dengan telapak tanga, saat merasa stres dan capek.
Ternyata, kebiasaan itu tidak baik, lo! Seperti kita tahu, telapak tangan merupakan anggota tubuh yang dihuni banyak bakteri. Jika kita menggosok wajah dengan telapak tangan, bakteri yang ada di tempat tangan bisa pindah ke wajah dan menyebabkan wajah kita jerawatan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Orang Jepang yang Bisa Ditiru
Menggertakkan Gigi
Menggertakkan gigi juga biasa dilakukan oleh beberapa orang jika sedang mengalami cemas. Bahkan, ada beberapa orang yang suka menggertakkan gigi ketika sedang tidur. Ternyata, kebiasaan ini bisa merusak kesehatan gigi, lo.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR