Bobo.id – Saat masuk angin, rasanya tidak nyaman sekali. Aktivitas kita bisa terganggu karena badan terasa pegal dan linu, kepala pusing, perut kembung, dan lainnya.
Untuk mengatasinya, beberapa orang lebih suka dikerok untuk mengeluarkan anginnya.
Setelah dikerok, biasanya badan yang tadinya pegal, bisa kembali segar dan masuk angin pun sembuh. Kenapa bisa begitu, ya?
Memperlebar Pembuluh Darah
Dengan kerokan, pembuluh darah yang tadinya menyempit kini melebar, terutama di bagian punggung yang pembuluh darahnya kulitnya paling panjang dan menyebar.
Saat tubuh dikerok, pembuluh kapiler yang ada di permukaan kulit akan pecah. Ini membuat pembuluh darah di sekitarnya menjadi melebar.
Melebarnya pembuluh darah tadi ditandai dengan membesarnya diameter vaskuler dan adanya perpindahan sel darah putih.
Baca juga : Rumus Anti Masuk Angin
Menghasilkan Endorfin
Kenapa kulit yang dikerok bisa menjadi merah-merah, ya?
Ternyata ini terjadi karena penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah sudah kembali lancar seperti semula.
Saat dikerok, uang koin ditekan ke kulit dan menyebabkan adanya pemaparan jaringan endotel yang merangsang tubuh untuk menghasilkan endorfin.
Nah, endorfin yang dilepaskan tubuh inilah yang membuat tubuh menjadi lebih segar setelah dikerok.
Efek Buruk Kerokan
Namun, kerokan ini memiliki efek buruk, teman-teman. Karena bisa membuat ketagihan dan selalu ingin dikerok ketika kita masuk angin.
Padahal jika terlalu sering kerokan, bisa mengakibatkan kulit iritasi, mudah terserang virus dan bakteri.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR