Bobo.id – Nyamuk adalah hewan kecil yang cukup mengganggu. Ia bisa membuat kita gatal. Tak hanya itu, beberapa nyamuk juga bisa menyebabkan penyakit yang parah bagi manusia.
Sepertinya, hidup kita akan lebih tenang kalau nyamuk tidak ada di Bumi. Jika tidak ada nyamuk, kita akan terbebas dari malaria, demam berdarah, dan cikungunya.
Apakah Hal Itu Benar?
Nyamuk di seluruh dunia sangat banyak. ada sekitar 3.500 spesies. Dari ribuan spesies itu, hanya beberapa jenis nyamuk yang berbahaya bagi manusia. Contohnya nyamuk anopheles, culex, dan aedes.
Baca Juga: 4 Orang yang Disukai Nyamuk
Saat semua nyamuk hilang dari Bumi, kita akan bebas dari penyakit malaria, demam berdarah, cikungunya, dan penyakit lain yang berasal dari nyamuk.
Bagi manusia, mungkin hal itu baik. Tidak akan ada lagi orang yang meninggal karena penyakit malaria, demam berdarah, dan cikungunya. Namun, hal itu belum tentu baik bagi alam dan penghuninya.
Burung, Ikan, dan Serangga
Daerah tundra adalah salah satu daerah yang dihuni banyak nyamuk. Nyamuk yang ada di daerah ini merupakan sumber makanan bagi beberapa jenis burung.
Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Nyamuk
Jika nyamuk hilang dari Bumi, beberapa jenis burung yang ada di daerah tundra akan kehilangan sumber makanannya.
Beberapa jenis ikan juga suka makan nyamuk dan larva nyamuk. Jika nyamuk hilang dari Bumi, salah satu sumber makanan ikan akan hilang.
O iya, beberapa serangga air juga suka makan larva nyamuk. Jika nyamuk hilang dari Bumi, beberapa jenis serangga air juga akan kehilangan sumber makanan mereka.
Baca Juga: 3 Tempat yang Disukai Nyamuk
Jika sumber makanan berkurang, burung, ikan, dan serangga air bisa kelaparan. Jika sudah begitu, mereka bisa mati dan jumlahnya berkurang cukup banyak.
Saat burung, ikan, dan serangga pemakan nyamuk mati dalam jumlah banyak. Rantai makanan di alam pun akan terganggu.
Nah, Teman-teman, kira-kira, hal itulah yang akan terjadi, jika nyamuk hilang dari Bumi.
Ilustrasi: Ode
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR