Bobo.id - Selain angpau, kue keranjang, dan nuansa merah, ciri khas lainnya dari perayaan tahun baru Imlek adalah jeruk mandarin. Mengapa harus jeruk mandarin, ya? Yuk, kit cari tahu!
Buah Pembawa Rezeki
Dalam bahasa Mandarin, jeruk disebut dengan ‘chi zhe’. Chi artinya rezeki dan zhe artinya buah.
Jadi, jika digabungkan, jeruk artinya menjadi buah pembawa rezeki. Selain itu, warna oranyenya yang cerah dan cantik juga memiliki makna tersendiri, lo.
Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, warna oranye cerah ini dianggap sebagai lambang emas. Secara tidak langsung, emas di sini artinya rezeki yang berupa uang.
Baca juga : 6 Jenis Jeruk yang Ada di Indonesia
Membagikan Jeruk Agar Rezeki Terus Bertambah
Konon, disebut jeruk mandarin karena pada zaman dulu buah ini hanya disediakan untuk para pejabat di Tiongkok kuno.
Namun, saat ini buah jeruk mandarin sudah banyak dibagikan ke sanak keluarga saat Imlek. Maksudnya agar rezekinya terus bertambah.
Baca juga : Asal-usul dan Makna Nasi Tumpeng
Kebahagiaan Saat Memberi
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa rezeki itu datang dari usaha dan kerja keras. Nah, jika mendapatkan sesuatu, kita tidak lupa untuk bersyukur dan kembali berbuat kebajikan.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR