Terapi Unik di Indonesia yang Menggunakan Hewan

Bobo.id - Terapi itu apa, sih? Kata terapi sendiri berasal dari bahasa Yunani.

Terapi ini dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai perawatan atau pengobatan.

Selain sebagai pengobatan, terapi juga berguna untuk menjaga kesehatan.

Lalu, terapi unik apa saja, ya, yang ada di Indonesia?

BACA JUGA: Apa Perbedaan Tawon dan Lebah?   

1. Terapi Lebah

Terapi ini menggunakan lebah sebagai media untuk pengobatan.

Terapi lebah ini dipercaya dapat bermanfaat untuk penyembuhan segala penyakit.

Namun, tidak semua lebah dapat digunakan untuk terapi ini.

Jenis lebah yang biasanya digunakan untuk terapi yaitu Mellifera dan Cerana.

O iya, sejak jaman dahulu, lebah sudah dipercaya secara turun temurun untuk menyembuhkan berbagai penyakit, lo!

2. Terapi Ikan

Di Indonesia sendiri sudah banyak yang membuka jasa terapi ikan.

Kebanyakan ikan yang digunakan untuk terapi ini adalah ikan garra rufa.

Garra rufa ini merupakan ikan yang berasal dari Turki.

Namun, ada juga ikan asli Indonesia yang digunakan untuk terapi ikan ini.

Nama ikan asli Indonesia itu adalah ikan nilem.

Selain itu, di Kuningan Jawa Barat terdapat terapi ikan dengan menggunakan ikan dewa.

BACA JUGA: Selain Nyamuk, 4 Jenis Hewan Ini Juga Mengisap Darah Manusia

3. Terapi lintah

Lintah yang digunakan untuk terapi bukan sembarang lintah, lo!

Biasanya lintah yang digunakan adalah jenis lintah yang sudah mendapatkan perlakuan khusus dan lintah yang sudah bersih.

Lintah ini akan mengisap darah kotor yang menyebabkan penyakit untuk tubuh.

O iya, terapi lintah ini juga sudah ada sejak jaman kuno.

4. Terapi Lumba-lumba

Lumba-lumba adalah hewan yang senang bermain.

Otak lumba-lumba lebih besar dari simpanse atau kera. Karena itu, ia terlogong hewan yang cerdas.

Nah, selain cerdas, lumba-lumba juga ternyata bisa menjadi sarana terapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus, dalam hal ini down syndrome.

Caranya adalah dengan bermain bersama lumba-lumba di kolam.

Tentunya, lumba-lumba ini sudah jinak dan didampingi oleh orang ahli.

BACA JUGA: Cara Menjaga Kesehatan Akibat Pemanasan Global

_{Teks: Felixia Amanda} 

PROMOTED CONTENT