Bobo.id - Tentunya sebagian teman-teman sudah pernah melihat beberapa makanan yang tersaji dengan warna hitam.
Misalnya saja seperti roti, burger, es krim, dan makanan lainnya yang dibuat menjadi hitam.
Kok bisa, ya, makanan-makanan tersebut berwarna hitam?
Nah, makanan itu diwarnai hitam menggunakan bahan alami, namanya activated charcoal atau arang aktif.
Apa itu activated charcoal alias arang aktif? Yuk, kita simak berbagai informasi seputar arang aktif!
Hasil Pembakaran Kelapa
Arang aktif adalah bahan yang baik untuk mengikat racun atau zat kimia, seperti sianida, formalin, asam lemak, formalin, racun tanaman, serta merkuri.
Arang ini biasanya didapatkan dari hasil pembakaran kelapa, kayu bambu, dan bahan tanaman lainnya.
BACA JUGA : Inilah Perbedaan Ikan Tuna, Tongkol, dan Cakalang
Arang kemudian ditumbuk menjadi bubuk, lalu dicampurkan ke dalam adonan makanan.
Hasilnya, tekstur makanan cenderung menjadi sedikit lebih kasar.
Sebab, sifat arang yang tak larut dalam air akan membuat teksturnya agak berpasir.
Apakah Aman bagi Tubuh?
Walaupun unik, makanan yang berwarna hitam membuat sebagian orang ragu untuk memakannya.
Takutnya, makanan tersebut tidak aman bagi tubuh kita.
BACA JUGA : Inilah Perbedaan Karedok, Ketoprak, Gado-gado, Lotek, dan Pecel
Lalu, sebenarnya aman tidak, ya?
Teman-teman tidak perlu khawatir. Arang aktif ini sangat aman, kok, untuk dimakan.
Bahkan, arang aktif punya manfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Mengikat Racun dan Membuang Gas dalam Perut
Arang aktif memiliki pori-pori yang bisa mengikat racun dan zat kimia di dalam tubuh.
Atau bisa disebut sebagai penawar racun.
BACA JUGA : Perbedaan Sumpit Tiongkok, Jepang, dan Korea
Seluruh racun di dalam tubuh, seperti formalin, merkuri, hingga asam sianida yang berasal dari obat-obatan atau makanan yang kita konsumsi, bisa diserap dan dibuang bersama kotoran dengan arang ini.
Arang juga bisa mengurangi gas berlebih di dalam perut yang bisa menyebabkan kembung.
Jangan Mengonsumsinya Terlalu Sering
Meskipun memiliki manfaat baik bagi tubuh, kita tidak boleh terlalu sering mengonsumsinya.
Jumlah arang aktif yang terlalu banyak di dalam tubuh dapat membahayakan.
Sebab, selain menghilangkan racun, arang aktif nantinya akan ikut menghilangkan vitamin, kalsium, dan potasium dalam tubuh. Padahal zat-zat tadi diperlukan oleh tubuh kita.
Nah, sekarang sudah tahu, kan, teman-teman?
BACA JUGA : Apa Perbedaan Cumi-Cumi, Sotong, dan Gurita?
(Sajiansedap.grid.id/MA)
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR