Bobo.id – Siapa yang tidak tahu sayur pare?
Sayur ini sering kita jumpai saat membeli siomay, bukan?
Pare atau peria ini merupakan tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Asia.
Pare termasuk ke dalam anggota suku labu-labuan dan biasanya dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran.
O iya, selain dijadikan sayuran ternyata tumbuhan bernama latin Momordica charantia ini juga dijadikan bahan obat-obatan.
BACA JUGA: Labu Ular, Tidak Berbisa Seperti Ular dan Kaya Manfaat
Punya Banyak Nama di Indonesia
Pare memiliki banyak nama lokal, lo!
Di daerah Jawa, sayur peria ini disebut pare, pepareh, dan pare pahit.
Di Sumatera, sayur ini dikenal dengan nama prieu, fori, pepare, kabeh, dan paria.
Sedangkan orang di Nusa Tenggara menyebutnya dengan nama paya, truwuk, paitap, paliak, pariak, pania, dan pepule.
Di Sulawesi, sayur ini disebut dengan nama poya, pudu, pentu, dan palia.
Apa nama pare di daerahmu?
Nutrisi yang Ada di Dalam Pare
Meski memiliki rasa yang pahit, sayuran peria atau pare memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh kita, lo!
BACA JUGA: Tips Agar Kita Suka Sayuran
Pare mengandung protein, karbohidrat, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, vitamin E, vitamin K, asam folat, kalsium, zat besi, kalium, natrium, zink, fosfor, dan magnesium.
Pahit, tapi Baik untuk Kesehatan
Sayur pare dapat meningkatkan sistem imun kita karena kaya akan antioksidan.
Sayur ini ternyata juga dapat meningkatkan selera makan kita.
Di beberapa negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea, dan Tiongkok, sayur ini dimanfaatkan sebagai obat untuk gangguan pencernaan.
Apakah teman-teman pernah memakan pare?
BACA JUGA: Wah, 5 Jenis Bunga Ini Bisa Dimakan, lo!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Felixia Amanda |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR