Bobo.id – Pernahkah teman-teman merasa panas atau gerah saat malam hari?
Tidak hanya pada saat musim kemarau, di musim hujan pun, udara di malam hari terasa panas.
Apa, ya, penyebabnya?
BACA JUGA: Sumber Energi Terbarukan di Sekitar Kita
Penyebab Kondisi Panas dan Gerah pada Malam Hari
Menurut penelitian terbaru dari University of Washington dan Oregon State University, terdapat kenaikan suhu selama tiga hari berturut-turut. Suhu ini berada di atas suhu rata-rata abad ini.
Kenaikan suhu panas pada malam hari akan semakin meningkat seiring kenaikan suhu Bumi.
Selain itu, cuaca panas tetap berlangsung hingga malam hari dikarenakan pergerakan awan.
Awan memiliki fungsi sebagai penghalang radiasi matahari, awan yang sedikit menyebabkan radiasi matahari akan langsung masuk ke Bumi, sehingga membuat suhu tidak langsung turun saat menjelang sore dan saat Matahari terbenam.
Nah, suhu ini baru turun pada malam hari, sehingga menyebabkan panas.
BACA JUGA: Laut Indonesia, Sumber Kekayaan Hayati Dunia
Akibat Kenaikan Suhu dan Perubahan Iklim pada Flora dan Fauna
Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of East Anglia, James Cook University dan WWF, 50 persen spesies akan punah jika suhu Bumi meningkat hingga 4,5 derajat celcius.
Wah, berbahaya, bukan?
Menurut tim peneliti, cara terbaik untuk melindungi tumbuhan dan satwa liar adalah dengan membatasi kenaikan suhu Bumi serendah mungkin.
Semakin rendah kenaikan rata-rata suhu Bumi maka semakin banyak jenis tumbuhan dan satwa liar yang berhasil diselamatkan.
Caranya adalah dengan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari efek rumah kaca.
Teman-teman bisa mulai dengan cara mematikan alat elektronik jika sedang tidak digunakan, menghemat pemakaian air, dan lebih banyak berjalan kaki atau naik sepeda dibanding menggunakan kendaraan.
BACA JUGA: Mengapa Matahari Penting?
Penulis | : | Felixia Amanda |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR