Bobo.id – Kalau sulit tidur di malam hari disebut insomnia, ada lagi namanya hipersomnia.
Hipersomnia adalah rasa kantuk berlebihan.
Ini terlihat dari waktu tidur yang sangat panjang di malam hari dan selalu mengantuk di siang hari.
Padahal tidur di malam hari rasanya sudah cukup, tapi kenapa tetap mengantuk di siang harinya?
Jenis-jenis Hipersomnia
Menurut World Sleep Foundation, ada tiga jenis hipersomnia, yaitu hipersomnia berulang, idiopatik, dan post-trauma.
Gejala hipersomnia berulang adalah rasa kantuk yang hebat dan terjadi berulang tanpa kenal waktu.
Penderitanya bahkan bisa tidur selama 16-20 jam sehari.
Hipersomnia idiopatik merupakan gangguan neurologis, di mana penderitanya tidur dalam waktu yang lama di malam hari, tapi menyebabkan lemas dan badan tidak segar saat bangun.
BACA JUGA : 3 Penyakit Ini Bisa Sembuh dengan Pakai Kaus Kaki Basah Saat Tidur
Sehingga, penderitanya tetap mengantuk di siang hari, dan selalu merasa kurang tidur.
Sedangkan hipersomnia post-trauma dapat terjadi pada mereka yang mengalami cedera otak atau saraf di kepala.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR