Bobo.id - Pernah terjebak di semak-semak, lalu tiba-tiba kulit terasa tersengat?
Jangan-jangan, kulitmu menyentuh jelatang!
Di Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat, hutan jelatang menjadi salah satu tantangan berat untuk menuju puncak.
Apa, sih, jelatang?
BACA JUGA: Kenapa Gigitan Nyamuk Terasa Gatal?
Jelatang yang Menyengat
Jelatang sering disebut stinging nettle atau jelatang yang menyengat. Nama latinnya Urtica dioica.
Dia punya bulu-bulu halus berujung bundar di sekujur batang dan daun.
Kalau tersenggol dan patah, ujungnya mengeluarkan cairan gatal dan menyegat. Kalau digaruk, rasa gatal malah menyebar!
Sengatan adalah salah satu pertahanan bagi jelatang. Warna mereka yang hijau segar memang menggiurkan para pemangsa.
Eh, tetapi ada, lo, binatang yang kebal sengatan jelatang.
Ulat kupu-kupu admiral dan kaisar, misalnya. Mereka suka sekali makan daun-daun jelatang, tanpa merasa gatal.
BACA JUGA: Kenapa Luka Terasa Gatal?
Jelatang yang Berguna
Daun jelatang bisa dijadikan obat. Akar dan daunnya bisa mengobati asma, batuk, pilek, atau menurunkan tekanan darah.
Jelatang juga sering digunakan sebagai penyubur rambut. Ih, apa tidak gatal-gatal?
Kalau sudah kering atau direbus, daun jelatang enggak bikin gatal, kok!
Jelatang juga mengandung magnesium, zat besi, dan kalsium. Makanya, sering dimasukkan ke sayuran atau dikeringkan untuk teh.
Dulu, serat batang jelatang dipakai untuk membuat tali atau kain.
Zaman Perang Dunia I, tentara Jerman membut seragam dari serat batang jelatang. Serat jelatang juga bisa dijadikan bahan pembuat kertas.
BACA JUGA: Kenapa Kita Gatal-gatal Jika Terkena Ulat Bulu?
Jelatang dalam Dongeng
Ingat cerita Harry Potter? Dalam cerita ini, daun jelatang jadi salah satu bahan pembuat ramuan penyembuh bisul. Juga, dipanen di Queerditch Marsh sebagai bahan pembuat teh jelatang.
Dulu, bangsa Celtic di Eropa membawa daun-daun jelatang di saku supaya terhindar dari petir.
Beberapa juga memasukkan daun-daun jelatang kering di sepatu untuk menghindari bahaya.
Ada yang meletakkannya di bawah pintu supaya kekuatan jahat tidak masuk rumah. Juga, ada yang membuat sapu dari daun jelatang untuk menyapu keluar kekuatan jahat.
Siapa pernah lihat jelatang? Hati-hati gatal kalau bersentuhan dengannya, ya!
Teks: Vero
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR