Bobo.id – Cuaca yang panas sering kali membuat kita malas keluar dan lebih memilih diam di rumah sambil memasang pendingin udara (AC).
Jendela kamar tidur bahkan jarang sekali dibuka karena AC terus menyala sepanjang hari.
Nah, karena selalu dalam keadaan tertutup, kamar tidur jadi terasa pengap ketika AC tidak dinyalakan.
Dan karena selalu menggunakan pendingin udara, kita juga jadi melupakan kipas angin.
Banyak yang lebih senang menggunakan AC daripada kipas angin.
Sebab, kalau menggunakan kipas angin, bangun tidur perut kita sering kali jadi kembung atau kepala jadi pusing.
Padahal, kipas angin terbukti lebih baik dan lebih sehat daripada menggunakan AC, lo.
Apa sebabnya?
BACA JUGA : 5 Bahaya Tidur Pakai Kipas Angin, Menyebabkan Dehidrasi sampai Bell's Palsy
1. Meningkatkan Sirkulasi Udara
Kipas angin, entah itu yang diletakkan di dinding, langit-langit, meja, atau lantai, menimbulkan efek angin dingin yang membuat kita lebih nyaman berada di dalam rumah.
Kipas angin yang diletakkan di langit-langit juga dianggap sebagai tipe kipas angin yang paling baik dalam meningkatkan sirkulasi udara.
Pada pagi atau siang hari, buka jendela kamar dan biarkan kipas angin menyala beberapa jam.
Kipas tidak mendinginkan udara, tetapi hanya menggerakkan udara kotor di dalam ruangan ke luar, menggantikannya dengan udara bersih dari luar.
BACA JUGA : Bagaimana Cara AC Menghasilkan Udara Dingin?
2. Lebih Sehat
Kipas angin memang tidak berfungsi sebagai pendingin, hanya menimbulkan efek angin dingin.
Namun sebaliknya, AC tidak memiliki fungsi sirkulasi udara.
Karena ruangan serba tertutup, udara di dalam kamar akan berputar di area tersebut sepanjang hari.
Saat menarik napas, kita akan menghirup O2, dan akan mengeluarkan CO2 saat membuang napas.
BACA JUGA : Inilah yang Terjadi Jika Air Panas Dicampur dengan Air Dingin
Itu artinya, ketika kita tidur bersama adik atau kakak, kita juga akan menghirup CO2 yang dikeluarkan oleh mereka.
Nah, jangan heran bila kita mudah tertular flu jika tidur bersama kakak atau adik yang sedang kena flu di dalam ruangan ber-AC.
Bukannya kita tidak boleh menggunakan AC sama sekali.
Namun, kita bisa mengurangi penggunaan pendingin udara ini.
Misalnya, menggunakannya hanya pada malam hari, sedangkan siang hari digantikan oleh kipas angin.
Untuk menghindari perut kembung atau rasa masuk angin, jangan langsung mengarahkan angin ke tubuh kita saat memasang kipas angin. Mudah, kan?
BACA JUGA : Es Krim, Santapan Manis dan Dingin yang Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu
3. Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan
Kipas angin membuat ruangan yang panas terasa lebih dingin daripada seharusnya.
Kipas angin yang terletak di langit-langit, misalnya, hanya menghabiskan daya sekitar 75 watt (setara dengan lampu bohlam) dan hanya 1/10 dari daya yang ditimbulkan oleh pendingin udara.
Selain itu, kipas angin tidak membuat udara terasa pengap dan lembab seperti yang terjadi ketika menggunakan AC.
Jangan lupa matikan kipas angin ketika kita sudah tidak menggunakannya.
BACA JUGA : Sering Merasa Kedinginan Padahal Orang Lain Kepanasan? 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Lihat video ini juga, yuk!
(Teks : Kompas.com)
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR