Bobo.id - Selain menyimpan benda-benda antariksa.
Kabarnya, di ruang angkasa juga menyimpan misteri, lo!
Kita ungkap misteri itu, yuk!
Pluto, Bukan Planet
Pluto merupakan planet terkecil dalam tata surya dan menjadi planet kesembilan dari matahari.
Planet ini ditemukan oleh Profesor Clyde William Tombaugh seorang astronom Amerika Serikat pada tahun 1930.
Nama ‘Pluto’ merupakan pemberian dari seorang gadis berumur 11 tahun asal Inggris.
Planet Pluto mempunyai satelit alam yang mengelilinginya, yakni Charon, Styx, Nix, Kerberos, dan Hydra.
BACA JUGA: Deimos, Satelit Planet Mars yang Terlihat Seperti Bintang Kejora Saat Purnama
Di tahun 2003, seorang astronom menemukan sebuah planet baru di dekat Pluto.
Planet baru itu mempunyai ukuran yang lebih besar dari Pluto.
Planet baru itu bernama Eris.
Pluto dan Eris dikenal dengan sebutan Plutoid.
Menurut International Astronomical Union (IAU), planet Pluto tidak memenuhi syarat sebagai planet.
Sebab, ukuran Pluto yang terlalu kecil dan jalur orbit Pluto masih bersinggungan dengan benda langit lainnya.
Karena itu, Pluto tidak lagi termasuk planet dalam tata surya.
Pluto terkenal dengan sebutan Planet Kerdil atau Dwarf Planet.
Fakta Pluto
Suhu di Pluto sangat dingin, mencapai -375 derajat celcius sampai -400 derajat celcius.
Permukaan Pluto diselimuti oleh es.
Kalau berat badanmu di Bumi 45 kg, sampai di Pluto beratmu menjadi 3 kg
Orbit Pluto tidak berbentuk lingkaran, melainkan oval.
BACA JUGA: Suhu Mencapai Minus 200 Derajat, Ini Planet Terdingin di Alam Semesta
Ada Air di Mars
Planet merah atau Mars merupakan planet yang memiliki kemiripan dengan Bumi.
Planet ini memiliki atmosfer, musim, dan katanya pernah ditemukan jejak air di sini.
Penemuan air di planet Mars dibenarkan oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA), sebagai Badan Ruang Angkasa.
Di planet Merah ini ditemukan adanya aliran air pada musim panas.
Air di planet ini mengandung garam.
Dilihat dari kamera Mars Reconaissance Orbitter (MRO), menunjukkan adanya pola arus air yang menuruni lembah atau Reccuring Slope Lineae (RSL).
Transit Venus
Planet Venus ditutupi oleh awan gas asam.
Permukaannya terdiri dari pengunungan dan gunung-gunung yang sudah mati.
Venus merupakan planet terpanas di tata surya, dan tidak mungkin bagi kita untuk hidup di sini.
Planet ini mempunyai fenomena unik, namanya transit Venus. Periode terjadinya transit Venus 8, 121, 5, 8, dan 105,5 tahun.
Fenomena transit Venus merupakan peristiwa singgahnya planet Venus ke Bumi.
Saat fenomena ini terjadi, planet Venus melintas di antara Bumi dan Matahari.
Planet Venus akan tampak seperti titik kecil yang bergerak di dekat Matahari.
Masih banyak misteri di luar angkasa. Siapa yang tahu?
Teks: Marisa Febrilian
BACA JUGA: Para Astronom Menemukan Sebuah Planet Kembaran Venus yang Mirip Bumi
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Felixia Amanda |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR