Bobo.id – Cobalah teman-teman tersenyum pada orangtua, pasti mereka akan ikut tersenyum.
Lalu cobalah teman-teman tersenyum pada tetangga atau teman saat bertemu di jalan, mereka juga pasti akan membalas senyumnya.
Kalau orang lain tersenyum pada kita, kita juga pasti akan tersenyum secara otomatis.
Kata orang, senyum itu menular. Dan itu terjadi di seluruh dunia, lo.
Benarkah seperti itu? Yuk, kita simak penjelasannya!
BACA JUGA: Hewan Ini Dijuluki Sebagai Hewan yang Paling Bahagia, Kita Mungkin Ikut Tersenyum Melihatnya
Ekspresi Wajah yang Sama
Menurut penelitian, saat berkomunikasi, orang pasti akan membuat ekspresi wajah.
Ekspresi wajah ini biasanya menggambarkan apa yang orang itu rasakan.
Nah, saat seseorang sedang bicara dengan kita, kita sering menirukan ekspresi wajah orang itu.
Kita cenderung membuat ekspresi wajah yang sama dengan orang itu.
Misalnya saat ada teman yang bercerita kalau ia senang karena mendapat nilai yang bagus, kita pasti akan ikut tersenyum dan senang.
Saat ada teman yang bersedih, ekspresi wajah kita juga akan ikut bersedih.
BACA JUGA: Mengapa Orang Zaman Dulu Jarang Tersenyum Saat Difoto?
Menunjukkan Emosi yang Sama
Sebenarnya, itu merupakan hal yang dilakukan oleh setiap manusia secara tidak sadar.
Kita akan menunjukkan emosi yang sama melalui ekspresi wajah.
Dengan begitu, kita juga bisa lebih merasakan emosi yang dirasakan oleh orang itu.
Jadi, saat kita membalas senyuman orang lain, kita berusaha merasakan hal yang dirasakan orang itu.
Kita juga jadi bisa lebih mengerti dan menjalin komunikasi dengan orang itu lebih baik lagi.
BACA JUGA: 5 Fakta Tentang Senyum yang Jarang Diketahui
Tidak Semua Orang
Walaupun begitu, tidak semua orang akan membalas senyuman secara otomatis.
Menurut penelitian, ada orang-orang yang memiliki kelainan saraf tertentu.
Kelainan ini membuat orang itu tidak bisa menirukan ekspresi orang lain.
Nah, kalau teman-teman merasa tidak memiliki kelainan ini, tersenyumlah, maka orang lain juga akan ikut tersenyum.
BACA JUGA: Quokka, Si Hewan Tersenyum
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR