Bobo.id – Teman-teman pasti sudah tahu Patung Liberty.
Namun, tahukah teman-teman tentang Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK)?
Patung ini berada di Indonesia, tepatnya di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Setelah 28 tahun dikerjakan, akhirnya patung raksasa ini selesai pada 4 Agustus 2018.
Yuk, lihat fakta uniknya!
BACA JUGA: Bukan Hijau Kebiruan, Ternyata Inilah Warna Asli Patung Liberty
1. Selesai Setelah Indonesia 4 Kali Ganti Presiden
GWK pertama kali digagas pada era Presiden Soeharto, yakni tahun 1989. Tahun 1990, ide proyek ini disetujui oleh Presiden Soeharto.
Dengan begitu, GWK dikerjakan dan selesai setelah Indonesia 4 kali ganti Presiden, pada era Presiden Joko Widodo.
Dikutip dari Kompas.com, penggagasan GWK dilakukan oleh seniman Nyoman Nuarta, Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi ketika itu Joop Ave, Menteri Pertambangan dan Energi IB Sudjana, dan Gubernur Bali Ida Bagus Oka.
BACA JUGA: Buah Pir Cantik Berbentuk Patung Buddha Kecil, Bagaimana Bisa?
2. Ada 120 Pekerja yang Bekerja di Ketinggian 121 Meter
Dalam pembuatannya, GWK dikerjakan oleh 120 pekerja. Karena patung GWK yang sangat tinggi, mereka pun bekerja di ketinggian 121 meter. Wow!
3. Mengalahkan Tinggi Patung Liberty
Dengan tinggi 121 meter, GWK memiliki berat mencapai 3.000 ton. O iya, kita patut bangga, nih. GWK mengalahkan tinggi patung Liberty yang ada di New York, lo! Patung Liberty ‘hanya’ setinggi 93 meter.
4. Patung Tertinggi Kedua di Dunia
Meski sudah lebih tinggi dari Liberty, GWK masih menjadi patung tertinggi kedua di dunia.
Patung tertinggi di dunia adalah Spring Temple Buddha di Tiongkok. Tingginya mencapai 153 meter.
BACA JUGA: Di Tangan Kak Toshihiko, Butiran Pasir Bisa Disulap Menjadi Patung
5. Syukuran Bertajuk Swadharma Ning Pertiwi
Untuk menandai selesainya pembuatan GWK setelah 28 tahun, pengelola menggelar syukuran bertajuk Swadharma Ning Pertiwi pada Sabtu (4/8/2018).
Syukuran ini juga bertujuan sebagai bentuk persembahan anak bangsa pada tanah kelahiran.
Lihat juga video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR