Bobo.id – Ada berapa banyak jenis permen yang teman-teman tahu?
Yap, ada permen karet, permen jeli, permen kristal, permen karamel, permen empuk, dan jenis permen lainnya.
Bentuk permen pun beragam, mulai dari bulat, lonjong, panjang, persegi, hingga bentuk-bentuk lucu lainnya.
Rasanya juga tak kalah banyak, bukan? Baik asam, manis, min, atau buah.
Namun, tahukah teman-teman? Permen itu sebenarnya masuk ke dalam golongan junk food, lo.
Ini artinya, tidak banyak kandungan gizi dalam permen.
Lalu, apa saja kandungan dalam permen, ya?
Yuk, kita cari tahu!
BACA JUGA : 5 Fakta Menarik Permen Kapas, si Lembut Merah Muda yang Manis dan Enak
1. Sukrosa dan Glukosa
Bahan utama untuk membuat permen adalah gula.
Dalam bahasa ilmiahnya gula disebut juga dengan sukrosa.
Nah, itu kenapa sebagian besar permen rasanya manis karena mengandung sukrosa atau gula pasir.
Ini juga alasannya kenapa nama lain permen adalah gula-gula.
Selain itu, permen juga mengandung glukosa agar tekstur permen terasa lembut saat kita nikmati.
BACA JUGA : Dianggap Mewah dan Hanya Dimakan Orang Kaya, Ini Dia Sejarah Permen
2. Sakarin atau Siklamat
Permen juga menganduk sakarin atau siklamat, yang merupakan gula buatan dan menghasilkan rasa yang sangat manis.
Efek dari gula buatan ini menimbulkan rasa pahit di lidah kita.
Sehingga, kebanyakan permen sekarang sudah tidak menggunakan bahan ini lagi.
3. Asam Malat atau Asam Sitrat
Ini merupakan kandungan asam organik yang ditambahkan pada permen untuk membuat rasa asam atau segar seperti stroberi, jeruk, atau rasa buah segar lainnya.
BACA JUGA : Ternyata Ada Permen Kapas Glow In The Dark, Tertarik untuk Mencobanya?
4. Zat Pewarna
Nah, agar permen bisa warna-warni seperti yang sering kita lihat, pemen juga mengandung zat pewarna.
Misalnya warna kuning menggunakan tartazin, atau warna merah menggunakan erythrosine atau karmin.
5. Zat Tambahan Lainnya
Sebagian permen juga diberikan kandungan tambahan seperti susu.
Hanya saja, kadarnya cukup sedikit, hanya untuk menambah cita rasa permen.
Selain susu, ada juga yang menggunakan ekstrak kopi, vanili, lemak sayuran leticin yang banyak terdapat dalam kacang kedelai, dan lainnya.
Kalau jenis permen gel yang kenyal, biasanya ditambahkan zat serat, terutama serat larut air seperti gel.
Gel ini biasa berasal dari sari buah dan gelatin atau agar-agar.
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR