Bobo.id - Banyak orang tidak suka petai (Parkia speciosa) karena baunya menyengat.
Namun, banyak juga yang menyukainya karena nikmat disantap bersama makanan lainnya.
Tanaman Petai
Tanaman petai yang tumbuh sekitar 30 meter ini menghasilkan bunga berbentuk bola lampu (bohlam) dengan tangkai yang panjang.
Bunga petai termasuk jenis hermafrodit, ini artinya bunganya memiliki benang sari dan putik secara bersama-sama.
Setelah mengalami penyerbukan, seluruh benang sari akan gugur dan tinggal calon buah saja.
Sari bunga yang dihasilkan dapat menarik kelelawar dan hewan penyerbuk lain.
BACA JUGA : Ternyata, Air Cucian Beras Ada Gunanya, Salah Satunya Menghilangkan Bau Jengkol
Jika penyerbukan terjadi dengan sempurna, maka setiap bunga akan menghasilkan 15-20 calon buah.
Namun, kalau penyerbukannya kurang sempurna, maka setiap bunga akan tumbuh hanya beberapa calon buah saja.
Buah petai bentuknya berpolong dan berisi biji-biji yang terdiri dari 7-8 polong.
Ketika masih muda, bijinya agak lunak, tetapi setelah menjadi tua akan berubah menjadi lebih keras.
Pada waktu muda, biji buah petai segar menghasilkan bau yang menusuk ini dilapisi kulit tipis berwarna putih.
Dan ketika sudah tua, buah petai akan dilapisi lulit yang berwarna agak gelap dan berlendir berwarna kekuning-kuningan.
Ini juga sering ditumbuhi cendawan putih.
Kulit buah petai berwarna hijau ketika masih muda dan berubah menjadi cokelat kehitaman setelah tua.
BACA JUGA : Tak Hanya Bau Badan, Cuaca Panas Juga Menyebabkan Bau Mulut, Lo!
Penyebab Bau pada Petai
Bau menyengat itu disebabkan karena adanya zat seperti exathionine, tetrathiane, trithiolane, pentathiopane, pentathiocane, dan tetrathiepane yang terkandung di dalam petai.
Agar bau yang menyengat setelah makan petai ini bisa hilang, maka kita bisa mengunyah sedikit bubuk kopi atau buah mentimun selama beberapa menit.
Selain itu, bisa juga dengan merebus petai sebelum dimakan untuk mengurangi baunya.
BACA JUGA : 4 Manfaat Kesehatan Kacang Kedelai yang Ada dalam Tahu dan Tempe
Manfaat Petai
Dalam dunia kesehatan, petai mengandung zat besi yang dapat mengobati anemia atau kurang darah.
Bagi orang yang sedang mengamali sembelit aatau susah buang air besar juga dapat mengonsumsi petai, karena petai mengandung banyak serat.
Tidak hanya itu, biji petai juga kaya akan mineral penting bagi tubuh, seperti kalisum, fosfor, magnesium, mangan, dan kalium.
BACA JUGA : Dengan Membuang Pinggiran Roti, Kita Akan Kehilangan Manfaat Ini
Nama Lain Petai
Tanaman petai memiliki beberapa sebutan di berbagai daerah di Indonesia.
Kalau dalam masyarakat Batak Karo petai sering disebut parira, Batak Toba sering menyebut tanaman ini dengan sebutan palia, dan Ambon menyebutnya pateh.
Di daerah Minangkabau disebut patai, di Lampung disebut petar, di daerah Sunda disebut peuteuy, di Jawa Tengah dan Jawa Timur disebut pete, di Madura disebut peteh, di wilayah Sumba disebut puti dan di pulau Buru disebut faopatu.
Lihat video ini juga, yuk!
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR