Dari penelitiannya, ia menemukan bahwa air hujan sering jatuh mengenai pinggir tubuh nyamuk, yakni pada kaki-kaki jenjangnya.
Terkena butiran air hujan menyebabkan nyamuk terguling di udara. Namun, dalam waktu seperseratus detik akan kembali seimbang.
Lalu, bagaimana jika air hujan yang jatuh tepat menimpanya di tengah-tengah tubuh?
Inilah tantangan bagi nyamuk. Mereka harus sigap untuk terbang keluar dari kungkungan butir air yang mengurungnya, untuk pergi terbang lagi menghindari serangan air hujan lain.
BACA JUGA: Keren! Ini Satu-satunya Negara yang Bebas Nyamuk, Mau Tinggal di Sini?
Beruntung, nyamuk diciptakan dengan rambut berlapis lilin dan anti air, sehingga proses jatuh-bangunnya menghindari serbuan hujan tak menjadi masalah besar.
Lihat juga video ini, yuk!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | nationalgeographic.co.id |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR