Bobo.id - Banyak penelitian yang sudah membuktikan kalau primata seperti simpanse, orangutan, dan sejeninsnya memiliki beberapa kesamaan dengan manusia.
Seperti dapat berkomunikasi dengan gerakan, makan cemilan untuk mengurangi stres, hingga bisa tertawa.
Ternyata primata memiliki kemiripan DNA dengan manusia mencapai 97 persen, lo.
Meskipun mempunyai DNA yang sangat mirip dengan manusia, kenapa primata tidak bisa berbicara seperti manusia, ya?
Baca Juga : Apa Kucing di Rumahmu Suka Menggigiti Rumput? Ada Alasannya, lo!
Ada yang mengatakan bahwa primata tidak memiliki anatomi vokal yang sesuai untuk bisa berbicara seperti manusia.
Namuna, ternyata saluran vokal dan laring yang dimiliki oleh primata mirip satu sama lain, lo, termasuk manusia.
Hal yang menyebabkan primata tidak bisa bicara seperti manusia ternyata karena primata tidak memiliki mekanisme otak yang sama seperti manusia.
Primata tidak memiliki mekanisme otak untuk mengatur organ yang mengatur vokal.
Karena itulah primata hanya bisa menghasilkan vokal yang sangat terbatas dan tidak bisa berbicara, nih.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Jacob Dunn di Cambridge ini meneliti 34 spesies primata berdasarkan kemampuan vokal mereka.
Kemampuan vokal ini contohnya seperti jumlah panggilan yang berbeda yang mereka buat di alam liar.
Kemudian mereka memeriksa dua bagian otak, yaitu cortical association areas yang mengatur kontrol perilaku secara sukarela.
Baca Juga : Kepulauan Galapagos Sering Disebut Wilayah Eksotik, Kenapa Begitu?
Mereka juga memeriksa nuklei batang otak yang terlibat dalam kontrol saraf otot yang bertanggung jawab untuk produksi vokal.
Dari penelitian tersebut, Dr. Dunn mengungkapkan kalau primata memiliki kemampuan vokal yang beragam ini berhubungan dengan cortical association areas, nih.
Bagian otak ini menerima masuknya sensorik dan memutuskan apa yang harus dilakukan yang berguna untuk mengontrol proses pengambilan keputusan.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR