Bobo.id – Gempa yang melanda Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu, memunculkan likuefaksi di kota Palu.
Dalam sebuah video, tanah seperti berubah mencari menjadi lumpur dan menghanyutkan pohon, bahkan bangunan.
Fenomena ini disebut sebagai likuefaksi. Lebih jelasnya, likuefaksi adalah keadaan ketika tanah yang tergetarkan akibat gempa kehilangan kekuatannya.
Baca Juga : Muncul Lumpur Setelah Gempa di Sulawesi Tengah, Fenomena Apa yang Terjadi?
Ini menyebabkan bangunan atau apapun yang berada di atas tanah tidak dapat ditahan oleh lapisan tanah.
Seperti apa likuefaksi yang terjadi di wilayah Palu ini? Berikut tiga fakta ilmiahnya:
1. Sudah Dipelajari pada 2012
Ternyata, Badan Geologi sudah mengkaji atau mempelajari wilayah Palu yang rawan terkena likuefaksi pada 2012 lalu.
Berdasarkan peta hasil kajian, wilayah dekat pantai di teluk Palu ternyata punya kemungkinan tinggi untuk mengalami likuefaksi.
Berdasarkan peta itu juga, Bandara Mutiara SIS Al Jufri yang tak jauh dari Petobo juga berada di zona kemungkinan terkena likuefaksi sangat tinggi.
Baca Juga : Kisah Yusman, Anak Umur 12 Tahun yang Selamatkan Dua Adiknya saat Gempa di Sulteng
2. Likuefaksi yang Paling Dahsyat
Menurut catatan Adrin Tohari, peneliti bidang Geoteknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), setidaknya ada tujuh likuefaksi yang pernah terjadi di Indonesia sejak 1992.
Dari semua likuefaksi yang pernah terjadi, likuefaksi di Petobo adalah yang terdahsyat hingga membuat sebuah desa lenyap.
3. Sampai Ratusan Hektar
Berdasarkan analisis tim tanggap darurat bencana Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), wilayah amblas akibat likuefaksi di Palu cukup luas.
LAPAN menyebut 47,8 hektar wilayah Balaroa, Palu, amblas. Tak hanya Balaroa, wilayah yang juga mengalami likuefaksi adalah Petobo dan Jono Oge.
Menurut laporan LAPAN, luasan likuefaksi di wilayah Petobo, kota Palu mencapai 180,06 hektar.
Wilayah lain yang terjadi fenomena serupa adalah Jono Oge, Kabupaten Sigi. Di wilayah ini, luas likuifaksi mencapai 202,1 hektar.
Baca Juga : Mengenal Gempa Bumi di Indonesia dari Penjelasan BMKG
Itulah tiga fakta ilmiah likuefaksi. O iya, kita juga bisa ikut membantu korban bencana di Sulawesi Tengah, lo.
Cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mendoakan para korban agar lebih kuat dan wilayah yang terkena bencana segera pulih.
(Resa Eka Ayu Sartika/Kompas.com)
Lihat juga video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR