Menurut ahli-ahli lainnya, temuan ini menyenangkan karena ahli antropologi dan ahli sastra bisa bekerja sama membayangkan bagaimana proses kreatif karakter buku anak ini diciptakan.
Monyet Patas sendiri semakin sedikit yang terlihat di alam, teman-teman.
Ini karena pohon akasia tempat mereka makan getah, juga semakin sedikit.
Mengingatkan kita pada cerita The Lorax yang memberi pesan tentang menjaga alam dan pohon, agar semua makhluk bisa hidup.
Menurut kamu, The Lorax mirip dengan monyet patas tidak, teman-teman?
Baca Juga : Bagaimana Cara Merayakan Hari Buku Anak Internasional yang Diperingati Setiap Tanggal 2 April?
Yuk, lihat video ini juga!
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Nature |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR