Bobo.id - Siapa yang suka tiba-tiba mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf "V" saat difoto?
Mungkin banyak teman-teman yang melakukannya tanpa disadari.
Sebenarnya ini tanda apa dan asalnya dari mana, sih?
Tanda seperti huruf "V" ini biasanya diartikan sebagai simbol Peace (perdamaian) dan Victory (kemenangan).
Nah, orang-orang Asia, khususnya orang Asia Timur sangat suka berpose dengan tanda ini saat difoto.
Rupanya, ini berasal dari Jepang, teman-teman.
Baca Juga : Terowongan Sasaksaat Menghubungkan Jakarta-Bandung Sejak 1903
Ada beberapa versi cerita, nih. Yang pertama adalah saat pemain ice skating Jane Lynn sedang bertanding di Olimpiade di Jepang.
Di tahun 1972, Jane Lynn yang saat itu berusia 18 tahun merupakan idola banyak orang dan diperkirakan akan meraih medali emas.
Namun, ia terjatuh saat tampil dan tidak memenangkan medali emas.
Meski begitu, Jane Lynn tetap tersenyum, dan semakin banyk penggemar di Jepang mengidolakannya.
Sejak saat itu, Jane Lynn menjadi sangat terkenal dan banyak diberitakan di media-media di Jepang.
Saat sedang difoto, Jane Lynn suka mengacungkan jarinya membentuk huruf "V" yang berarti Victory.
Baca Juga : Cerita Perempuan di Pulau Kihnu, Pulau Kecil yang Menarik Turis Dunia
Sejak itulah, gaya ini menjadi populer di seantero Jepang.
Namun, sebenarnya, tanda huruf "V" ini sudah ada di manga atau komik Jepang, di tahun 1968.
Dalam sebuah komik baseball yang berjudul Kyojin no Hoshi, tokoh utama di komik ini menunjukkan tanda huruf "V" pada ayahnya sebelum bertanding.
Kemudian, ada komik bola voli Sain wa V! yang dibuat setelahnya. Komik ini dibuat versi serial televisi dan populer dengan yel-yel "V-I-C-T-O-R-Y!".
Menurut media Jepang, ada lagi yang mempopulerkan pose ini yaitu Jun Inoue, vokalis dari band The Spiders.
Saat itu Jun Inoue menjadi bintang iklan sebuah merek kamera. Kemudian ada adegan beliau menunjukkan tanda huruf "V" ini saat difoto.
Baca Juga : Melihat Yaodong, Rumah Gua Tempat Tinggal Penduduk Tiongkok
Menurut Jason Karlin, ahli budaya media di Jepang, budaya berpose jari huruf "V" ini banyak disebarkan melalui media, terutama televisi.
Nah, apalagi di tahun 1980, kamera mulai banyak diproduksi dan budaya "kawaii" atau imut, mulai disukai di Jepang.
Jason Karlin juga mengatakan kalau pose ini disukai karena membuat orang-orang Jepang terlihat imut.
Salah seorang profesor ilmu Jepang, Laura Miller, mengatakan di awal tahun 1970 banyak remaja perempuan yang meneriakkan kata-kata "piisu", atau "peace" saat berpose dengan tanda ini.
Di tahun 1980-an, budaya Jepang juga semakin populer di berbagai negara di Asia. Akhirnya pose ini pun juga terbawa dan jadi kebiasaan di banyak negara lainnya, deh!
Baca Juga : Keiro-no-Hi, Peringatan Menghormati Para Orang yang Sudah Tua di Jepang
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Time |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR