Bobo.id - Para astronaut yang akan pergi melakukan misi ke ruang angkasa, pasti akan diberangkatkan menggunakan pesawat ruang angkasa khusus yang bisa mencapai antariksa.
Kira-kira kenapa, ya, untuk mengirimkan astronaut ke ruang angkasa harus menggunakan pesawat ruang angkasa khusus?
Mengapa tidak menggunakan pesawat terbang biasa?
Ternyata hal ini ada hubungannya dengan gaya gravitasi yang dihadapi saat terbang ke ruang angkasa, lo.
Untuk bisa sampai ke ruang angkasa, pesawat harus melawan gaya gravitasi.
Artinya pesawat harus melaju dengan sangat cepat.
Sementara pesawat paling cepat yang ada saat ini kecepatannya hanya seperlima kecepatan yang dibutuhkan.
Baca Juga : Wah, Para Robot Merawat Tanaman di Perkebunan Ini, Keren, ya!
Selain itu, desain dan jenis bahan bakar pesawat juga membuat pesawat terbang bisa terbang menembus atmosfer Bumi.
Semakin tinggi jarak yang ditempuh, maka semakin tipis juga udara yang tersedia, nih, dan hal ini menyebabkan tidak adanya molekul udara.
Padahal, molekul udara ini berguna untuk mengangkat pesawat agar bisa terbang lebih tinggi dan oksigen berfungsi untuk membakar bahan bakar.
Semakin tipisnya molekul udara dan oksigen akan membuat pesawat kehilangan arah, tidak akan kuat terbang menembus awan.
Pesawat terbang yang biasa digunakan untuk mengangkut penumpang hanya bisa terbang hingga ketinggian 12 kilometer saja.
Sedangkan untuk mencapai ruang angkasa di luar atmosfer Bumi, bisa mencapai ketinggian 112 kilometer, lo.
Agar sebuah pesawat ruang angkasa bisa mencapai ruang angkasa juga dibawa naik sejauh 13 kilometer dan kemudian didorong oleh roket.
Baca Juga : NASA Menemukan Potongan Es Berbentuk Unik, Seperti Apa Bentuknya?
Nah, roket ini bisa menembus atmosfer dan pergi ke ruang angkasa karena mempunyai bentuk yang didesain khusus untuk misi tersebut.
Kalau teman-teman perhatikan, roket mempunyai desain atau bentuk yang sangat sederhana, lo, berbeda dengan pesawat terbang yang teman-teman gunakan.
Selain itu, roket juga membutuhkan tingkat pendorong khusus yang sangat kuat agar bisa terbang menembus atmosfer Bumi.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR