Air mancur menari adalah pertunjukan air mancur yang gerakan airnya mengikuti irama musik. Sorot lampu warna-warni membuat pertunjukan ini makin menarik.
Jakarta punya pertunjukan air mancur menari sejak tahun 1974. Tempatnya di sebuah kolam yang besar di Monas. Tapi kemudian pertunjukan itu berhenti beroperasi. Pada tahun 2005 pertunjukkan itu dihidupkan kembali dengan teknik lebih modern. Yaps, pertunjukan itu dilengkapi dengan sinar laser yang ditembakkan pada layar air (water screen). Sayang pada tahun 2009 alatnya rusak.
Setelah 8 tahun tak beroperasi, akhirnya sejak tanggal 12 Agustus 2017 yang lalu kita bisa menyaksikan kembali pertunjukan air mancur menari, di tempat yang sama. Sorot lampu dengan sinar warna-warni serta hiasan dari sinar laser pada tirai airnya terlihat indah sekali. Air mancur itu berlenggak lenggok diiringi musik dengan lagu-lagu daerah dan lagu-lagu bertema cinta tanah air. Ada lagu Tanah Airku ciptaan Bu Sud, lagu Keroncong Kemayoran, Jail-jali, Yamko Rambe Yamko, Rasa Sayange, dan masih banyak lagi. Musik itu di aransir oleh Addie M.S.
Di tepi kolam ada panggung dengan sebuah piano berwarna oranye di atasnya. Katanya itu adalah magical piano atau piano ajaib. Disebut magical piano, karena berbeda dengan piano biasa yang fungsinya sebagai alat musik, piano ini fungsinya untuk mengendalikan air mancur. Setiap tuts piano ini terhubung dengan mesin penggerak air mancur. Jadi tuts itu bisa menghidupkan air mancur. Ada tuts yang bisa menghidupkan seluruh air mancur. Ada yang bisa menghidupkan per bagian air mancur. Konon magical piano itu satu-satunya yang ada di dunia. Magical piano itu dioperasikan oleh seseorang yang disebut fountain jokey.
Pertunjukan air mancur menari ini sekarang disebut Monas Jakarta Fountain. Mau nonton? Catat jadwalnya! Pertunjukan hanya ada di hari Sabtu dan Minggu. Pukul 19.30 dan 20.30. Masing-masing berlangsung selama 30 menit dengan memainkan sekitar 5-6 lagu. Sst… ada sedikit bocoran nih! Di setiap pertunjukan akan dimeriahkan juga oleh artis-artis terkenal. Hmm … siapa tahu ada artis favoritmu!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR