Apa yang menyebabkan seekor lebah dapat menjadi ratu? Dan bagaimana proses terpilihnya ratu lebah?
Ibu dari seluruh koloni
Agar ada ratu lebah, maka harus ada koloni atau kelompok lebah terlebih dahulu. Lebah yang hidup dalam koloni disebut dengan lebah sosial. Dalam kelompok ini, terdapat tiga jenis lebah. Lebah pekerja, lebah jantan, dan lebah betina petelur. Lebah betina petelur ini yang disebut ratu lebah. Ia adalah ibu dari seluruh koloni. Ratu lebah adalah jenis lebah satu-satunya dari koloni yang bisa hidup melewati musim dingin.
Membuat sarang
Ratu lebah akan mencari sarang dan menyiapkannya untuk tempat tinggal anak-anaknya. Lalu, ia mencari serbuk sari dan madu, kemudian meletakkan roti lebah di sebuah lubang kering yang sudah ia siapkan. Ia bertelur di atas gumpalan ini, menutupinya dengan lilin, dan duduk di atasnya, menjaganya agar tetap hangat.
Menjaga telur
Ratu lebah membuat sel lilin besar di dekatnya, yang disebut kendi madu. Ia mengisi kendi madu dengan madu yang cukup banyak sampai telur-telurnya menetas. Begitu anak-anaknya yang pertama sudah cukup besar untuk menggunakan sayap mereka, mereka mengambil alih sebagian besar pekerjaan ibu mereka. Seperti menyiapkan lilin, membuat madu, dan menjaga agar kendi madu selalu penuh.
Bertelur sepanjang musim panas
Selama awal musim panas, yang lahir hanyalah lebah pekerja. Sebelum musim panas berakhir, barulah ratu muda dan lebah jantan tumbuh di koloni ini. Pada musim gugur, mereka akan membuat koloni sendiri-sendiri. Yang dilakukan ratu lebah selama musim panas hanyalah bertelur.
Bertelur sangat banyak
Di antara lebah madu, hanya ratu lebah yang bertelur. Ia dapat bertelur sebanyak 1.500 telur setiap harinya! Telur yang sudah dibuahi akan menjadi lebah pekerja atau ratu muda. Telur yang tidak dibuahi menjadi lebah jantan.
Munculnya ratu baru
Ratu muda dibesarkan di ruang khusus bagi ratu. Sebelum mereka menetas, ibu ratu dan setengah lebah pekerja akan pergi untuk memulai koloni baru. Ratu muda pertama yang menetas akan membunuh saudara-saudaranya yang ada di dalam ruangan, dan menjadi ibu ratu yang baru.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Danastri Permata Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR