Bobo.id - Pohon darah naga adalah pohon khas Kepulauan Socotra.
Kepulauan Socotra yang berada di Laut Arab itu daerahnya sangat kering.
Tanahnya berbatu dan dan berkapur. Akan tetapi pohon darah naga bisa tumbuh subur di sana.
Bagaimana cara tanaman itu bertahan hidup?
Baca juga: Mengapa Socotra Dijuluki Pulau Alien?
Pohon darah naga atau dragon’s blood tree bernama Latin Dracaena cinnabari. Pohon ini termasuk keluarga pohon cemara.
Menurut penduduk setempat, pohon darah naga yang hidup di tanah yang padat dengan beberapa retakan, akan tumbuh lebih subur.
Sebab pohon itu akan mendapatkan kelembapan dan makanan dari air yang merembes menuruni celah-celah setelah hujan.
Pohon ini juga akan tumbuh dengan baik di daerah yang berkabut, karena daunnya yang berlapis lilin dapat menjebak air dari kelembaban udara.
Lalu air itu disalurkan ke seluruh bagian pohon.
Senjata lain yang digunakan pohon darah naga untuk bertahan hidup adalah daunnya yang lebat, membentuk kanopi payung yang lebar.
Selain membuat pohon ini jadi cantik, kanopi payung berfungsi memberi keteduhan pada akar dan bibit yang tumbuh di bawah pepohonan, serta membantu mengurangi penguapan air.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR