Heliantus adalah nama ilmiah untuk bunga matahari. Helia artinya matahari, sedangkan antus artinya bunga. Itu baru satu fakta, masih banyak fakta seputar bunga matahari yang harus Teman-teman tahu, misalnya:
Paling Cepat Tumbuh
Dalam waktu enam bulan, batang bunga matahari bisa tumbuh hingga tiga meter. Kalau bunganya biasanya tumbuh hingga berdiameter 30 cm. Karena dua hal itu, bunga matahari pun dijuluki sebagai tanaman yang paling cepat tumbuh. Pada tahun 2012, ada bunga matahari yang tumbuh hingga 8,23 meter di Jerman.
Asli Benua Amerika
Bunga matahari adalah tanaman asli dari Benua Amerika. Konon, tanaman ini sudah ditanam oleh orang-orang asli Amerika sejak ribuan tahun lalu. Bunga matahari mulai menyebar ke seluruh dunia sejak tahun 1500-an. Proses penyebaran itu dilakukan oleh para penakluk yang berasal dari Spanyol. Kini, bunga matahari menjadi bunga nasional Kansas dan Ukraina.
Mengikuti Matahari
Sesuai dengan namanya, bunga ini sangat suka sinar matahari. Saking sukanya dengan matahari, bunga ini akan mengikuti gerak matahari dari timur ke barat (heliotropisme). Namun, saat bunganya dipenuhi banyak biji, ia tidak bisa mengikuti matahari bergerak. Akhirnya, bunga matahari yang penuh biji akan selalu menghadap ke timur.
Bunga jadi Biji
Jika Teman-teman melihat bunga matahari, coba perhatikan bagian tengahnya. Di bagian tengah bunga ada ribuan bunga kecil yang berwarna sama. Jika waktunya sudah tepat, bunga kecil itu akan berubah menjadi biji bunga matahari. Biji bunga matahari baru bisa dipanen jika mahkota bunganya sudah rontok dan mengering.
Baca Juga: Mengapa Matahari Penting?
Diolah
Biji bunga matahari bisa diolah menjadi minyak atau camilan bernama kuaci. Di Jerman, biji bunga matahari diolah dengan tepung rye (gandum hitam) dan dijadikan makanan bernama Sonnenblumenkernbrot (sejenis roti). O iya, biji bunga matahari juga bisa diolah menjadi selai pengganti selai kacang. Adakah yang pernah mencobanya?
Nah, Teman-teman, itulah fakta seputar bunga matahari. Kalau ada fakta lain, jangan segan untuk berbagi dengan Bobo, ya!
Foto: pixabay.com
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR