Pernahkah teman-teman memperhatikan gerak-gerik semut saat mereka berjalan beriringan? Yap, saat bertemu semut lain yang bergerak berlawanan arah, mereka akan berhenti sejenak seperti sedang menyapa teman semutnya itu. Sebenarnya, mengapa semut melakukan itu, ya?
Semut Hidup dalam Satu Koloni
Sama seperti manusia, jika bertemu seseorang yang kita kenal, maka kita akan berhenti sebentar menyapanya. Semut pun melakukannya, hanya saja mereka melakukannya kepada semua semut yang mereka jumpai.
Semut terbiasa hidup, berkembang biak, dan menghabiskan seluruh hidupnya di sekitar sarang yang biasanya berisi ribuan semut. Selain itu, semut juga tidak dapat melihat. Mereka melakukan berbagai kebiasaan dan aktivitas di dalam kegelapan. Sangat penting bagi mereka untuk bekerja sama dengan semut yang berada dalam satu koloni agar dapat membantu mengarahkan atau menentukan banyak hal.
Baca juga : Semut Gurun Jalannya Mundur
Mendeteksi Bahaya
Karena itu, ketika dua semut bertabrakan atau saling berpapasan, mereka akan mendekatkan kepala mereka satu sama lain untuk memastikan mereka termasuk dalam koloni yang sama atau tidak. Nah, jika tidak, keadaannya akan berbeda. Semut memiliki penciuman yang baik, karena itu mereka sangat baik dalam mendeteksi penyusup. Jika berpapasan dengan semut dari koloni yang berbeda, keduanya akan segera mundur dan segera menyelamat diri.
Berbagi Makanan
Semut terbiasa membagi-bagi tugas mereka, seperti ada yang bertugas untuk mencari makan dan membawanya ke sarang. Mereka membagikan makanan tersebut dengan cara memindahkan makanan dari mulut semut yang satu ke mulut semut lainnya yang berada di satu koloni. Nah, ketika satu semut kelaparan dan tidak memiliki makanan lalu mereka berpapasan dengan semut lain, mereka akan menyenggol temannya itu dengan antena yang ada di kepala. Jika si teman memang memiliki makanan cadangan, maka ia akan dengan senang hati memberikan makanan itu kepada semut yang sedang kelaparan itu.
Baca juga : Semut Panda yang Lucu dan Menakutkan
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR