Banyak yang mengira bunga bangkai dan bunga rafflesia adalah bunga yang sama. Kedua bunga ini memang sama-sama berukuran besar, berbau busuk, dan banyak tumbuh di Pulau Sumatra. Namun, keduanya adalah bunga yang berbeda. Apakah kamu tahu bedanya?
Bunga bangkai dikenal juga dengan nama suweg raksasa atau titan arum. Nama ilmiahnya Amorphpophallus titanium. Sekilas bentuknya seperti bunga terompet. Bunga bangkai ini bagian luarnya berwarna putih krem. Kelopaknya berwarna merah keunguan. Bunga ini bisa tumbuh sampai ketinggian 4 meter, lebarnya 1 meter. Bunga bangkai termasuk suku talas-talasan yang memiliki umbi. Bunga yang mekar selama 7 hari ini dapat menghasilkan buah dan biji. Bunga ini bisa ditanam di daerah lain dengan menggunakan umbi atau bijinya.
Bunga rafflesia lebih dikenal dengan nama ilmiahnya, Rafflesia arnoldii. Bunga yang ditemukan atas prakarsa Sir Thomas Stamford Raffles dan Joseph Arnold ini juga dikenal sebagai benalu, krubut, ambun, pelimun, ambai-ambai, sekedai, atau padma raksasa. Bunga ini adalah tumbuhan parasit yang tidak memiliki daun. Tumbuhan ini tumbuh merambat dan mengambil zat hara dari tumbuhan lain yang dirambatinya. Bunganya berwarna merah atau oranye yang lebarnya mencapai 1 meter, biasanya berkelopak 5. Bunga Rafflesia arnoldii masa mekarnya selama 5-7 hari.
Kebanyakan bunga mengeluarkan aroma yang harum. Kedua jenis bunga ini mengeluarkan bau busuk. Bau busuk dari bunga bangkai jauh lebih menyengat dibandingkan bau bunga raflesia. Bau busuk itu gunanya untuk menarik serangga datang. Serangga-serangga inilah yang membantu penyerbukan bunga-bunga ini. Apakah kamu pernah mendekati bunga-bunga unik ini?
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR