Sumpit biasanya untuk menyantap mi. Tetapi bagi orang Dayak zaman dulu, sumpit digunakan untuk berburu binatang dan berperang melawan musuh.
Wajib Bagi Laki-laki
Tentu saja sumpit yang digunakan suku Dayak ini bukan sumpit untuk menyantap makanan. Sumpitnya suku Dayak adalah sumpit senjata berupa anak panah yang ditiup lewat pipa kayu. Senjata tradisional ini di Kalimantan biasa disebut sipet.
Pada zaman dulu, setiap lelaki dewasa wajib memiliki sumpit dan harus pandai menyumpit. Dengan kata lain, sumpit itu wajib bagi laki-laki Dayak. Sumpit adalah senjata utama lelaki Dayak untuk berburu dan bahkan untuk berperang.
Mulai Langka
Kini, sumpit atau sipet sudah menjadi barang langka. Hal ini karena orang Dayak sekarang tidak lagi menggantungkan hidup dengan berburu. Perang antar suku yang dulu sering terjadi pun sekarang sudah tidak terjadi lagi.
Para perajin sumpit hanya membuat sumpit kalau ada pesanan untuk suvenir.
Bentuk dan cara kerja senjata sumpit sama persis seperti senjata blowtube pada game online. Senjatanya berupa pipa panjang sekitar 2 meter yang terbuat dari kayu keras seperti ulin, tampang, plepek, atau kayu resak.
Rahasia Anak Sumpit
Sumpit dibuat dari kayu. Kayu tersebut dilubangi sebagai tempat masuknya anak sumpit yang disebut damek. Pada ujung bagian depan sipet dipasang sebuah tombak atau sangkoh yang dibuat dari batu gunung.
Teori cara menggunakan sumpit sangat mudah. Tinggal memasukkan anak sumpit di lubang pada pangkal sumpit, lantas ditiup kuat-kuat sehingga anak sumpit terlontar ke sasaran. Namun, kenyataannya sulit karena sambil memegang kayu yang berat, kita harus bisa meniup sambil mengincar sasaran.
Bagi suku Dayak, sumpit merupakan senjata berburu yang paling efektif. Dengan bahan dari kayu, senjata sumpit bisa tersamar di antara pepohonan. Sumpit juga tidak mengeluarkan bunyi ledakan seperti senapan, sehingga binatang buruan tidak bakal lari. Selain itu, dari jarak sekitar 200 meter, anak sumpit masih efektif mengenai sasaran. robohkan hewan buruan.
Agar hewan buruan cepat roboh begitu terkena sumpit, ada rahasianya. Biasanya anak sumpit diolesi dengan racun.
Sumber foto: Creative Commons
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR