Selain lampu utama, kendaraan kita juga harus dilengkapi dengan lampu sein. Lampu kecil yang mengeluarkan cahaya kuning ini sangat penting keberadaannya. Bicara soal lampu sein, ternyata perkembangan lampu ini cukup panjang, lo.
Kecelakaan Mobil
Pada abad ke-18, kendaraan berbahan bakar uap ditemukan oleh Nicholas Cugnot. Temuan ini menginspirasi para ahli yang lain untuk menciptakan kendaraan yang lebih canggih, seperti kendaraan dengan mesin penggerak berbahan bakar bensin.
Masyarakat kala itu menyukai kendaraan dengan mesin penggerak, karena lebih cepat dan bisa menghemat waktu. Namun, jumlah kendaraan yang terus bertambah membuat kecelakaan antar kendaraan terus meningkat. Kebanyakan mobil mengalami tabrakan saat di tikungan.
Lonceng dan Peluit uap
Karena angka kecelakaan yang terus meningkat, maka pabrik kendaraan yang ada di Jerman mulai menciptakan lonceng dan pluit uap. Alat itu dipasang di kendaraan dan berfungsi sebagai tanda untuk berbelok.
Jika ingin belok ke kanan, lonceng dibunyikan satu kali. Namun, lonceng dibunyikan dua kali, jika ingin belok ke kiri. Sayang, penggunaan alat ini kurang efektif. Banyaknya kendaraan membuat pengemudi bingung apakah lonceng dibunyikan satu kali atau dua kali.
Trafficators
Setelah lonceng dan peluit uap, tanda untuk berbelok pada kendaraan pun diganti dengan Trafficators. Alat yang terletak di samping mobil ini merupakan sebuah benda berwarna oranye. Saat menekan tombol, alat ini akan keluar dan menjadi tanda kemana mobil akan berbelok.
Seiring dengan perkembangan waktu, benda oranye inipun diganti dengan lampu elektrik. O ya, lampu inipun disempurnakan kembali oleh dua orang berkebangsaan Jerman, sehingga pengemudi hanya perlu menekan tombol untuk mengeluarkan lampu ini.
Lampu Sein
Ternyata... alat bernama Trafficators ini masih punya kekurangan, yakni tidak terlihat saat gelap. Akhirnya, sebuah aturan memerintahkan para pembuat mobil untuk memasang lampu di bagian depan dan belakang mobil. Lampu tersebut harus terlihat dari kejauhan. Nah, lampu itulah yang menjadi lampu sein hingga saat ini.
Warna oranye dipilih menjadi warna lampu sein, karena warna ini bisa terlihat jelas dari kejauhan. Selain itu, warna oranye juga tetap terlihat jelas dikala hujan dan cuaca berkabut.
Kotak Fakta:
Kegunaan lampu sein bukan hanya untuk berbelok, lo. Lampu oranye ini juga digunakan sebagai tanda untuk mendahului kendaraan yang ada di depan, tanda untuk kendaraan dari arah berlawanan, dan tanda untuk pindah jalur.
Sumber: Press Conference bersama Osram (produsen lampu otomotif), Ilustrasi: Ode
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR