Wajah Walo tampak sedih. Sepatu botnya rusak. Ada robek besar di bagian depan. Becek jadi masuk membuat kaos kakinya kotor. "Andai aku punya sepatu baru..." gumam Walo.
KUSSUSANI
SW
Tiba-tiba, ia melihat sebuah sepatu di antara rumput-rumput."Asyik! Ada sepatu bot!" serunya.
"Tapi, mengapa hanya satu, ya?" gumamnya heran, lalu mengangkat sepatu itu.
KUSSUSANI
SW
Hihi... sepatu itu adalah rumah Pak Kadir. Perlahan rumah sepatu itu diturunkan. "Wah, sepatumu robek besar, Walo!" seru Pak Kadir iba, saat melihat sepatu Walo. Nirmala dan Oki juga kasihan melihat kaos kaki Walo yang kotor.
KUSSUSANI
SW
"Tunggu! Ada sepasang sepatu bot yang sudah lama tak diambil pemesannya. Mungkin dia sudah lupa. Ambil saja
untukmu, Walo!" ujar Pak Kadir, lalu mengambil sepatu itu.
KUSSUSANI
SW
"Kaos kaki boneka badutku juga cukup bagus. Ambil saja untukmu!" ujar Oki sambil melepas kaos
kaki bonekanya. "Tapi... itu kecil sekali..." ujar Walo bingung.
KUSSUSANI
SW
"Hahaha... kan ada Nirmala!" seru Oki dan Pak Kadir berbarengan. Ya, ya, kan ada Nirmala. Peri baik hati itu tersenyum. "Sim salabim!" ia mengayunkan tongkatnya.
KUSSUSANI
SW
Sepatu bot dan kaos kaki kecil menjadi besar.Walo segera memakainya. "Wah, pas sekali!
Terima kasih!" serunya gembira. Memang enak punya teman yang baik hati, pikir Walo.
(Cerita : Vanda Parengkuan/Dok. Bobo;Gambar: Iwan Darmawan/Dok. Bobo)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Serunya Acara Main Sama Bapak di Sekolah Cikal untuk Memperingati Hari Ayah
KOMENTAR