“Bip, bip… Bip, bip… Kita telah sampai di Bumi. Bip, bip… Bip, bip… Hore, hore!”. Segerombolan alien kecil berbadan kuning, bermata putih, dan bertelinga hijau itu lalu tersenyum gembira.
Alien Gembira
Waaa… Mungkin begitu perkataan bunga-bunga kecil ini, kalau seandainya mereka itu alien. Alien?! Ya, bunga kecil Calceolaria uniflora dijuluki happy alien atau alien gembira.
Bermata, Berhidung, dan Tersenyum
Coba saja perhatikan bentuknya. Bagian atasnya seperti kepala dengan mata putih yang seakan mencuat keluar, hidung yang memiliki antena yang tinggi ke atas, telinga berwarna hijau, dan bibir yang seakan tersenyum. Sementara bagian bawahnya tampak seperti badannya. Bunga ini juga seakan memiliki tangan yang sedang memegang nampan berwarna putih.
Dingiiin…
Bunga alien gembira ini berasal dari Amerika Selatan. Di sana, alien gembira ini tumbuh di antara bebatuan dan tebing-tebing. Meskipun hanya berukuran 5 cm dan tinggi tangkainya 10-12 cm, bunga ini tahan dingin, lo. Ia justru harus hidup di tempat yang suhunya di bawah 23º Celcius.
Ditemukan Darwin
Tahu, kan, Bapak Charles Darwin, ilmuwan dari Inggris yang terkenal? Nah, Bapak Darwinlah yang menemukan si alien gembira. Tahun 1830an, Pak Darwin menjelajahi Chili. Chili termasuk negara yang berada di wilayah Amerika Selatan. Di sana, Pak Darwin menemukan 248 jenis tumbuhan. Salah satunya, bunga alien gembira ini. Karena ditemukan Pak Darwin, bunga ini juga dijuluki sandal Darwin. Haaah, memangnya mirip sandal?
“Bip, bip… Bip, bip… Kami alien yang selalu happy. Jadi, jangan takut pada kami”. Hmm, takut enggak, ya, kalau seandainya bunga gembira ini benar-benar alien?
Teks : lita | Foto : creativecommons.org
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Marisa Febrilian |
Editor | : | AAN |
KOMENTAR