Anak-anak kelinci sedang menonton operet Negeri Jamur. Asyiknya melihat para pemain menari dan menyanyi di panggung. Wah, ada Riri Rara, artis cilik yang sedang ngetop!
“Tariannya keren!” seru Bobo. “Lagunya bagus!” komentar Upik sambil menari-nari. “Ah, aku tetap paling suka pada Riri Rara!” kata Coreng malu-malu.
Diam-diam Coreng menulis surat untuk Riri Rara. Bahkan, dia menghadiahkan gambar terbaiknya untuk Riri Rara. “Cepat dibalas, ya!” pesan Coreng dalam suratnya.
Hampir setiap hari Coreng mengintip kotak suratnya. Tapi, tak pernah ada surat balasan dari Riri Rara. “Huh, ternyata Riri Rara sombong!” keluh Coreng dengan kesal.
“Reng, Riri Rara mau main operet lagi. Ayo kita nonton!” ajak Bobo. Coreng menggelengkan kepalanya. “Aku nggak mau lagi nonton Riri Rara. Dia sombong!”
Keluarga kelinci menonton Riri Rara. Tapi, Coreng memilih tiduran di kamarnya. Hey, apa itu?! Coreng menemukan amplop coklat berisi surat dan gambar untuk Riri Rara. “Astaga! Ternyata aku salah mengeposkan surat!”
Coreng segera menyambar kamera digitalnya dan mendatangi tempat pertunjukan. “Oh, pertunjukkan sudah selesai!” Coreng berlari ke belakang panggung. “Riri Rara!” serunya gembira melihat pemain cilik pujaannya.
Sampai di rumah, Bobo mencari Coreng. “Kamu rugi, Reng, nggak ikut nonton. Riri Rara cantik, lo!” Coreng memamerkan foto di kamera digitalnya. “Riri Rara memang oke!” katanya. Hah?! Bobo dan Upik menggeleng-geleng tak mengerti.
Sumber: Arsip Bobo, Cerita: Vero, Ilustrasi: Rudi
10 Contoh Pelanggaran Hak di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR