Kilauannya sangat mengagumkan. Sampai-sampai para ahli memberinya gelar sebagai mahluk hidup paling berkilau di dunia. Dialah buah Pollia condesata.
Buah Afrika
Buah Pollia condensata berasal dari negara-negara Afrika, seperti Ethiopia, Mozambia, Tanzania, dan lainya. Buah ini kecil sekali. Diameternya sekitar 4 mm. Tumbuhnya berkelompok di tengah daunnya yang lebar.
Berkilau warna-warni
Buah Pollia condensata berkilau sangat indah. Bagaikan mutiara bercampur permata. Kilauannya pun berwarna-warni tergantung dari arah mana kita melihatnya. Jadi, berbeda arah melihatnya, maka berbeda pula warna yang terlihat. Kadang biru, pink, ungu, merah, hijau, atau kadang oranye. Keren!
Susunan sel-sel
Kilauannya itu membuat para ahli penasaran ingin menelitinya. Dari penelitian itu, para ahli jadi tahu bahwa Pollia condensata tidak memiliki pigmen atau zat warna. Lalu, bagaimana bisa berkilau indah berwarna-warni?
Rupanya, kilauannya itu disebabkan karena sel-selnya tersusun sedemikian rupa, sehingga memantulkan cahaya dengan indah. Fenomena ini jarang sekali terjadi di dunia flora. Namun, biasa terjadi di dunia fauna. Misalnya pada sayap kupu-kupu, burung, dan kumbang permata.
Kilauan Menipu
Apa fungsi kilauannya yang indah itu? Kilauannya itu menipu hewan-hewan seperti burung. Burung tertarik untuk mengambil dan memakannya. Dengan begitu, bibit Pollia condensata dapat tersebar luas. Kenapa disebut menipu? Soalnya, buah ini sebenarnya tidak bisa dimakan. Kalau pun dimakan, tidak ada gizinya sama sekali.
Kilauan Pollia condensata bertahan lama hingga bertahun-tahun. Bahkan, setelah dipetik dan menjadi fosil pun tetap berkilau, lo. Wah, kilauan yang abadi.
Sumber: Arsip Bobo, Teks : lita, Foto : creativecommons.org, pnas.org
Penulis | : | Marisa Febrilian |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR