Rina begitu terburu-buru berangkat ke sekolah. Hari ini ia terlambat bangun padahal ada ulangan IPS pada jam pertama.
“Ya ampun, ya ampun,” kata Rina.
“Rin, ini bekalnya dibawa saja,” kata Ibu ketika melihat Rina terburu-buru.
Rina hanya mengangguk dan masih sibuk memasukkan buku ke dalam tasnya. Tiba-tiba ia tersadar kalau kotak pensilnya tidak ada di dalamnya.
“Kemana ya? Haduh, sudah mau terlambat lagi ini,” kata Rina resah.
“Tidak mungkin ulangan IPS, tidak bawa pensil,” lanjut Rina cemas.
Saat merapikan buku, ia melihat ada kotak pensil di atas meja kakak. Rina kemudian membuka kotak pensil itu dan mengambil satu pulpen yang ada di dalamnya,
“Pinjam satu tidak masalah lah ya,” kata Rina dalam hati,
Ia pun bergegas mengambil sepeda dan terburu-buru di sekolah. Untung saja Rina datang tepat beberapa menit sebelum bel berbunyi. Rina begitu berkeringat. “Haaah, untung saja, untung saja,” kata Rina.
Rina pun mengerjakan ulangan IPS dengan baik karena semalam ia belajar begitu giat.
“Gimana Rin ulangannya?” tanya Lisa.
“Yah mudah-mudahan bagus nilainya,” jawab Rina.
Sepulang sekolah, Rina kembali ke rumah dan menceritakan apa yang terjadi di sekolah.
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR