Ketika mendengar nama Pulau Flores, maka apa yang ada di dalam bayanganmu? Yap, pasti adalah binatang Komodo yang terdapat di Flores Barat. Tapi, kali ini kita tidak akan membahas soal hewan itu, Teman - teman. Di sini kita akan mampir ke Kampung Bena, perkampungan adat tertua di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Lokasi Kampung Bena
Letak Kampung Bena ada di sebelah timur Gunung Inerie, Desa Tiwuriwu, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur. Kampung adat Bena merupakan salah satu tujuan wisata di Flores yang masih terjaga keasrian serta tradisi nenek moyangnya.
Selain terkenal dengan rumah adat Bena, kampung ini memiliki pemandangan gunung Inerie yang begitu indah, lo. Pintu masuk kampung hanya ada di utara. Sementara di ujung selatan merupakan puncak sekaligus tebing terjal.
Uniknya Bentuk Kampung Bena
Jika diperhatikan dengan teliti, Kampung Bena memiliki bentuk yang sangat unik, lo. Bentuk kampung adat ini menyerupai perahu. Menurut kepercayaan penduduknya, perahu dianggap sebagai wahana yang membawa arwah menuju ke peristirahatan terakhir.
Selain itu, ada makna lain yang tak kalah penting, yaitu menggambarkan sifat kerja kerja keras dan gotong royong yang dicontohkan leluhur mereka sejak dulu.
Di kampung adat ini ada sekitar kurang lebih 40 hingga 45 rumah adat yang didiami sembilan suku berbeda. Ada Suku Dizi, Suku Dizi Azi, Suku Wahto, Suku Deru Lalulewa, Suku Deru Solamae, Suku Ngada, Suku Khopa, dan Suku Ago.
Rumah kepala suku yang memimpin di kampung Bena punya ciri khas tersendiri. di atas rumahnya terdapat boneka orang-orangan yang disebut Sakabolo.
Kampung adat ini mendapat sebutan sebagai kampung adat tertua di Flores. Itu karena, menurut beberapa penelitian, Kampung Bena sudah ada sejak 1.200 tahun lalu. Selain disebut sebagai kampung adat tertua, Kampung Bena juga merupakan perkampungan Megalitikum, Teman - teman.
Penulis | : | Eka Kartika |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR