Tanggal 15 September 2017 adalah tanggal yang bersejarah bagi Cassini. Wahana yang telah berjasa bagi ilmu pengetahuan selama 20 tahun itu akan mengakhiri tugasnya. Cassini akan hancur saat memasuki atmosfer Planet Saturnus. Mengapa wahana yang sangat berguna itu harus dihancurkan?
Baca: Cassini Sampai di Saturnus
Kehabisan Bahan Bakar
Wahana Cassini adalah wahana yang dirancang khusus untuk meneliti Planet Saturnus, planet bercincin yang misterius. Perlu waktu bertahun-tahun untuk menjalankan tugas ini. Wahana tanpa awak itu diluncurkan sejak 20 tahun yang lalu dan baru berada di sekitar Planet Saturnus pada awal tahun 2017 ini. Perjalanan antariksa bertahun-tahun itu membuat Cassini kehabisan bahan bakar dan usang. Cassini tidak dapat melanjutkan perjalanannya lebih jauh lagi.
Belum Disterilkan
Hasil pengamatan dari Cassini menemukan adanya lautan garam di bawah permukaan Enceladus. Enceladus adalah salah satu satelit Planet Saturnus. Para peneliti menduga, kalau sampai ada kehidupan lain di luar Bumi, tentunya berada di tempat yang ada airnya. Nah, Enceladus adalah salah satu tempat yang memiliki air dan akan segera diselidiki.
Wahana Cassini yang diluncurkan pada tahun 1997 itu belum disterilkan, yang mungkin saja membawa bakteri dan virus dari Bumi. Para peneliti tidak ingin bakteri dan virus itu mengganggu kehidupan yang ada di tempat yang akan didatangi Cassini. Karena itu Cassini harus dihancurkan. Sebelum hamcur berkeping-keping, Cassini meninggalkan pesan terakhirnya, lo.
Baca: Pesan Terakhir Cassini
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR