Feses dan air pipis terdengar menjijikan. Namun, di balik kesan yang menjijikan itu, ada beberapa keajaiban feses dan air pipis yang harus kamu tahu, nih!
Aman di Usus, Bahaya di Luar
Setiap hari kita makan dan minum. Zat-zat yang berguna akan diambil oleh tubuh. Kalau zat yang tidak berguna akan dibuang dalam bentuk feses dan air pipis. Sebelum dikeluarkan, feses dan air pipis akan melewati usus. Bakteri yang ada di dalam usus pun akan terbawa oleh feses dan air pipis.
Saat berada di dalam usus, bakteri manusia itu baik, tetapi ketika dikeluarkan dari tubuh manusia bersama feses dan air pipis, bakteri itu berubah jadi jahat. Bahkan, bakteri itu bisa menyebabkan diare, tyfus, dysentri, hingga kolera.
Air Pipis Bikin Bau
Air pipis atau urine adalah zat sisa yang berwujud cair. Air pipis mengandung amoniak yang cukup banyak. zat amoniak inilah yang membuat air pipis bau pesing. O iya, air pipis yang bercampur dengan feses akan berubah semakin bau. Kenapa? Karena bakteri yang ada di dalam feses akan mengubah zat amoniak jadi bau. Hiiiih... jijik!
Feses Manusia Panjang
Planet Bumi tidak berubah sama sekali. Namun, jumlah manusia di bumi terus bertambah. Semakin banyak manusia, semakin banyak juga feses yang dikeluarkan. Jika feses manusia di Bumi dijejerkan, panjangnya sama dengan jarak Bumi ke Bulan.
Feses yang dikeluarkan oleh manusia di Bumi cukup banyak. Untungnya, beberapa negara maju mengolah feses-feses itu, supaya tidak mencemari lingkungan. Namun sayang, masih ada beberapa penduduk yang membuang feses ke sungai dan tanah. Padahal, hal itu bisa membuat air sungai dan air tanah tercemar, lo!
Nah, Teman-teman, itulah keajaiban feses dan air pipis yang ingin Bobo beritahu.
Teks: Rna/Willa, Ilustrasi: Ode
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR