Republik Ekuador mendapatkan namanya dari ekuator atau yang kita kenal juga dengan nama garis khatulistiwa. Garis ekuator memang melintasi negara yang berada di ujung barat daya Amerika Selatan itu.
Monumen Ekuator dan Garis Kuning
Ibu kota Republik Ekuador, Quity, tepat dilintasi oleh garis ekuator. Pada tahun 1979, dibuat monumen di tempat yang dipercaya dilintasi oleh garis ekuator. Monumen setinggi 30 meter itu berbentuk globe di bagian puncaknya. Ada garis kuning yang memisahkan bagian Bumi utara dan selatan. Di kedua sisi garis kuning itu ada huruf S (south) yang berarti selatan dan N (north) yang berarti utara. Monumen ini menjadi tujuan banyak wisatawan. Biasanya setiap orang yang datang berpose dengan 1 kaki di bagian selatan, 1 kaki lagi di bagian utara. Dalam waktu yang sama, mereka bisa berada di sisi selatan dan utara Bumi.
Tidak Tepat di Ekuator
Saat ini, ketika teknologi GPS sudah sangat berkembang, baru diketahui kalau monumen dan garis kuning itu letaknya agak jauh dari garis ekuator yang sebenarnya. Jaraknya sekitar 240 meter. Setelah diselidiki, ternyata garis ekuator letaknya tidak berubah. Garis ekuator memang melintasi Kota Quity. Tanah yang dilintasi garis ekuator itu berbentuk jurang yang terjal. Tidak dapat membangun sebuah monumen di tempat ini. Karena itulah, monumen yang dilengkapi garis kuning itu dibangun di tempatnya yang sekarang.
Walaupun letak monumen itu tidak tepat berada di garis ekuator, tetap banyak wisatawan yang datang ke tempat ini. Tak jauh dari monumen itu, ada sebuah taman kecil yang kabarnya juga dilintasi oleh garis ekuator. Garis ini dibuat berwarna merah. Apakah garis ini benar-benar terletak di ekuator? Hmm…kamu bisa membuktikannya dengan perangkat gawaimu saat berkunjung ke sini.
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sylvana Toemon |
KOMENTAR